Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dalam upaya pelestarian lingkungan melalui pendidikan dan penegakan hukum.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Markas Besar Polri, Jakarta, pada Rabu.
"Pada prinsipnya, Polri siap meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Indonesia dengan mendukung semua inisiatif dalam MoU ini," ujar Jenderal Prabowo.
Jenderal tersebut menyebutkan bahwa ia dan Menteri Nurofiq telah bertukar pandangan tentang kondisi lingkungan saat ini, termasuk masalah udara buruk, penumpukan sampah, dan risiko kontaminasi bahan kimia berbahaya.
"Dia (menteri) memetakan tingkat keparahan polusi udara, serta masalah sampah di Jakarta dan Bali," katanya.
Kapolri menekankan pentingnya tindakan menyeluruh untuk mengatasi masalah ini, seperti edukasi, pencegahan, dan penegakan hukum.
"Perlu ada tindakan nyata (penegakan hukum) agar menimbulkan efek jera," tegasnya.
Berita terkait: Aplikasi Polri untuk kebakaran hutan dipresentasikan di COP 26
Selain itu, ia menegaskan bahwa Polri mendukung penuh Kementerian Lingkungan Hidup dalam langkah inovatif mengendalikan polusi udara, misalnya menanam mangrove untuk menyerap emisi karbondioksida.
Ia juga yakin pemerintah dapat menjalankan upaya pelestarian lingkungan lebih efektif, karena Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan beroperasi secara terpisah.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Nurofiq memuji Polri yang menunjukkan komitmen serius dalam tindakan pencegahan dan perbaikan terhadap kerusakan lingkungan akibat manusia.
"Kami berharap MoU yang baru ditandatangani ini segera diwujudkan dalam kegiatan teknis," ujarnya.
Berita terkait: Polisi Jambi menyelidiki 12 perusahaan terkait kebakaran hutan
Penerjemah: Nadia P, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025