loading…
Lokasi penemuan kerangka Alvaro Kiano di Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Foto/Tangkapan layar
JAKARTA – Polisi mengungkapkan alasan kerangka Alvaro Kiano Nugroho (6) berantakan setelah dibunuh oleh ayah tirinya, Alex Iskandar. Menurut polisi, tubuh Alvaro dibuang sembarangan di Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Sesuai hasil keterangan dari tersangka dan juga saksi-saksi, bahwa mayat itu tidak dikubur, tidak dimakamkan, tapi cuma dibuang,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Nicolas Ary Lilipaly pada Kamis (4/12/2025).
Nicolas menambahkan, jenazah Alvaro diletakkan di dalam kantong plastik. “Kantong plastik hitam untuk sampah, dan dia buang di sekitar TKP itu. Jadi kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, bisa saja ada hal yang menyebabkan mayatnya atau kerangkanya jadi berceceran,” jelasnya.
Baca Juga: Hasil Tes DNA, RS Polri Pastikan Kerangka di Tenjo Bogor Alvaro Kiano
Menurut Nicolas, saat itu Alex Iskandar membungkus jasad Alvaro dengan plastik hitam. Alex kemudian minta tolong kepada salah satu kerabatnya untuk mengambil kantong itu agar sidik jari dia tidak ketahuan.
“Dia karena takut ada sidik jari yang nempel di kantong itu, dia minta saksi G untuk ambil kantong tadi. Nah, setelah itu dia kasih tahu ke saksi G bahwa yang diambilnya, yang ada di dalam kantong tertutup rapat itu, cuma bangkai binatang,” ujarnya.
Hasil Tes DNA Membenarkan Kerangka di Tenjo Adalah Alvaro
Sebelumnya, Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono memastikan bahwa kerangka manusia yang ditemukan di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat memang benar adalah jenazah Alvaro Kiano. Hal ini berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan pada kerangka tersebut dengan membandingkannya kepada ibu Alvaro, Arum Indah Kusumastuti.
“Dari hasil pemeriksaan DNA dan gigi, bisa disimpulkan bahwa kerangka dengan nomor register 0062/XI/2025 adalah Alvaro Kiano Nugroho, anak kandung dari Arum Indah Kusumastuti,” ujarnya pada Kamis (4/12/2025).