Polisi akan merekrut 10 ribu personel untuk ditempatkan di Papua

Jayapura, Papua (ANTARA) – Asisten Kepala Kepolisian Negara (Polri), Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, menyatakan pihaknya akan merekrut 10 ribu orang untuk ditempatkan di empat provinsi di Papua.

Rekrutmen 10 ribu personel akan dilakukan mulai tahun 2024 hingga 2028, demikian yang disampaikan Prasetyo di sini pada hari Minggu.

Menurutnya, Polri akan merekrut dua ribu orang pada bulan April tahun ini. Para rekrutan baru akan dididik di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Jawa.

Prasetyo berharap para Kepala Kepolisian Daerah di Papua dapat aktif dalam menyebarkan informasi bagi para rekrutan baru.

Ia mengatakan bahwa mereka yang akan direkrut adalah Orang Asli Papua dan mereka yang lahir dan dibesarkan di Papua.

Mereka akan dididik selama lima bulan di SPN di Jawa, dan setelah pendidikan mereka, mereka akan sementara waktu ditempatkan di daerah untuk penyesuaian sebelum kembali bertugas di Papua.

Prasetyo mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk menerima Orang Asli Papua untuk meminimalkan perpindahan anggota Polri dari luar Papua ke Papua.

Ia menjelaskan bahwa dua ribu personel akan termasuk 150 tenaga medis, terutama dokter. Rekrutmen tenaga medis akan dilakukan bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen).

Kepala Kepolisian Papua, Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri, mengatakan bahwa karena wilayah yang luas, jumlah kantor polisi lokal terbatas. Beberapa daerah bahkan hanya memiliki dua kantor, seperti Polisi Nduga dan Polisi Puncak.

\”Semoga peningkatan jumlah anggota polisi dapat memperluas pelayanan kepada masyarakat,\” kata Fakhiri.

Wilayah Kepolisian Daerah Papua meliputi Papua, Papua Tengah, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Berita terkait: Polisi Papua mencari penyerang pesawat Wing Air di Wamena

Berita terkait: Lebih banyak personel Pasukan Tugas Cartenz, Brimob diterjunkan ke Sugapa

MEMBACA  Partisipasi sektor ekonomi kunci untuk pertumbuhan: Prabowo

Berita terkait: Operasi Damai Cartenz prioritaskan langkah persuasif: Polisi

Penerjemah: Evarukdijati, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024