Polda Metro Berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional tentang Kendaraan Curian di Pusziad, Ini Alasan Mengapa

Sabtu, 13 Januari 2024 – 13:00 WIB

Jakarta – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Divisi Hubungan Internasional (Div Hubinter) Polri dalam mengungkap kasus kendaraan curian Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga :

Niat Cari Jodoh, Motor Cewek Ini Malah Raib Dicuri Pria dari Aplikasi Kencan

Tujuan dari kerjasama tersebut adalah untuk menangkap pelaku lain yang berada di negara Timor Leste. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya.

“Kami juga mencoba koordinasi dengan Div Hubinter untuk melakukan kerjasama dengan kepolisian Timor Leste, apakah kita bisa mencapai sana,” ujarnya dikutip pada Sabtu, 13 Januari 2024.

Baca Juga :

Kata Jaksa Kalau Polisi Telat Kembalikan Berkas Firli Bahuri yang Diperbaiki

Sindikat pencurian dan penggelapan ratusan kendaraan tersebut diketahui memiliki jaringan di Timor Leste. Mereka menjual kendaraan hasil penggelapan dari dalam negeri ke Timor Leste.

“Tersangka menjualnya di Timor Leste. Mereka mengenal para pembeli di sana melalui akun FB,” kata dia.

Baca Juga :

Berupaya Gagalkan Aksi Pencurian, Pembeli Nasi Uduk di Tangsel Malah Dibacok

Sebelumnya diberitakan, ratusan kendaraan curian yang ditemukan di Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo, ternyata akan dijual ke Timor Leste. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra.

“Selanjutnya, kendaraan-kendaraan ini akan dikirimkan ke Timor Leste, di mana sudah ada pembeli yang akan menerima di sana,” katanya pada Rabu, 10 Januari 2024.

Untuk diketahui, tiga prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan keterlibatan mereka dalam kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor.

MEMBACA  Israel Memperingatkan Penduduknya Untuk Tidak Bepergian ke 15 Negara

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengungkap kasus ratusan motor curian

“Betul, mereka telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi pada Rabu, 10 Januari 2024.

Ratusan kendaraan bermotor yang diduga hasil curian di Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo, pertama kali terungkap dari pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan tersangka EL yang ditangani oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta.

Pada Juni 2023, tersangka EL diduga kuat meminta bantuan Kopda AS untuk mencarikan tempat penyimpanan kendaraan hasil curian sebelum dikirim ke Timor Leste. Kopda AS kemudian berkoordinasi dengan Mayor PKP. Hasilnya, kendaraan hasil curian tersebut disimpan di Gudbalkir Pusziad, Buduran.

Pada Kamis, 5 Januari 2024, Penyidik Polda Metro Jaya bersama Pomdam V/Brawijaya kemudian membawa tersangka EL ke Gudbalkir Pusziad. Di sana, ditemukan 215 sepeda motor dan 49 mobil yang diduga hasil curian.

Halaman Selanjutnya

Untuk diketahui, tiga prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan keterlibatan mereka dalam kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor.