Sabtu, 15 November 2025 – 22:02 WIB
Buleleng, VIVA – Potensi ekonomi halal dunia terus berkembang pesat. Menurut laporan State of the Global Islamic Economy 2024, nilai pasar produk halal global diprediksi mencapai USD 2,8 triliun pada tahun 2025. Sektor makanan dan gaya hidup memberikan kontribusi terbesar.
Baca Juga :
Ibu-Ibu Mekaar, Pahlawan Ekonomi Keluarga Indonesia
Di Indonesia, peluang ini sangat besar karena lebih dari 86% penduduknya beragama Islam. Namun, masih banyak pelaku usaha mikro yang belum paham betapa pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan dari konsumen.
Halalpreneur Fest bertema Berkarya, Berdaya, Berkah Bersama PNM
Baca Juga :
Kolaborasi Ruang Pintar PNM dan SMF, Menteri Ara Kasih Apresiasi
Melihat potensi ini, PT Permodalan Nasional Madani ( PNM ) bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berkomitmen untuk ikut dalam gerakan besar membangun ekosistem ekonomi halal dari tingkat akar rumput. Melalui berbagai program pemberdayaan dan pelatihan, PNM medorong pelaku usaha ultra mikro agar bisa naik kelas dengan cara yang berkah, berkelanjutan, dan berdaya saing.
Komitmen ini diwujudkan lewat acara Halalpreneur Fest bertema “Berkarya, Berdaya, Berkah Bersama PNM” di Gedung Imaco, Banyuasri, Buleleng.
Acara ini bukan cuma untuk pamer produk, tapi juga menjadi momen penting bagi nasabah Mekaar dan ULaMM untuk memahami nilai halal, mengembangkan kapasitas usaha, dan memperkuat jaringan bisnis berdasarkan nilai-nilai keberkahan.
Baca Juga :
Bersama Menko PM, PNM Bangun Kemandirian Disabilitas Lewat Rumah Inklusif Kebumen
PNM paham bahwa usaha yang baik haruslah berasal dari cara yang baik dan halal. Makanya, nasabah tidak hanya diberikan pinjaman, tetapi juga ekosistem pendukung supaya bisa tumbuh secara mandiri. Melalui Halalpreneur Fest, PNM memberikan pelatihan, coaching clinic, serta memfasilitasi penerbitan sertifikat halal.
Hingga Oktober 2025, PNM telah memfasilitasi pengumpulan lebih dari 1.527 Sertifikat Halal Self Declare dan 2 Sertifikat Halal Regular, bekerja sama dengan delapan lembaga pendamping proses produk halal (LP3H). Program ini dijalankan melalui 58 cabang PNM di seluruh Indonesia, memastikan akses pendampingan bisa dirasakan sampai ke pelosok.
Halalpreneur Fest bertema Berkarya, Berdaya, Berkah Bersama PNM
“PNM memastikan konsumen tidak hanya mendapat akses pembiayaan, tetapi juga rangkaian pemberdayaan mulai dari pendampingan menyeluruh, termasuk juga aspek keberkahan usaha. Kami percaya, produk halal adalah masa depan ekonomi rakyat karena memadukan nilai kebaikan dan daya saing,” ujar Direktur Bisnis PNM, Kindaris dalam keterangannya yang diterima VIVA, Sabtu (15/11/2025).
Halaman Selanjutnya
I Gede Rediawan, merupakan salah satu nasabah PNM ULaMM yang telah merasakan manfaat kepemilikan sertifikat halal. Berawal dari usaha kecil kerajinan kaca tiup di Buleleng, kini ia sukses mengembangkan Sari Timbul oleh Kubu Bali, sebuah restoran yang memadukan seni dan kuliner lokal. Dengan dukungan pembiayaan PNM yang kini mencapai Rp350 juta, usahanya tumbuh menjadi destinasi kreatif yang menggabungkan seni kaca, kayu, dan instalasi artistik.