Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) telah melatih para siswa dengan gangguan penglihatan di Sekolah Khusus Budi Nurani di Sukabumi, Jawa Barat, tentang cara bertindak selama keadaan darurat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Pengurangan Risiko Bencana, kata para pejabat pada Rabu.
Imran Whardhani, Kepala Mitigasi Bencana di Kantor PMI Sukabumi, mengatakan inisiatif ini bertujuan memastikan para penyandang disabilitas dapat bertindak efektif dalam keadaan darurat.
“PMI berupaya agar pengetahuan bencana dapat diakses semua orang, termasuk teman-teman disabilitas,” ujar Whardhani.
“Melalui simulasi, mereka belajar mengenali tanda-tanda peringatan dengan indra non-visual, berlatih rute evakuasi yang aman, dan berkomunikasi saat krisis,” tambah Whardhani.
Tema Bulan Pengurangan Risiko Bencana tahun ini, “Lebih Kuat”, menekankan kolaborasi untuk mendorong kesiapsiagaan bencana yang inklusif.
Para siswa dilatih untuk mengevakuasi diri dengan tenang, menggunakan alat bantu mobilitas, mengikuti rute berbantuan suara, dan menuju ke titik kumpul aman yang telah ditentukan.
Berita terkait: Dua pesawat, satu helikopter dikerahkan untuk latihan mitigasi bencana
Mereka juga ikut serta dalam latihan kelompok, mempraktikkan pergerakan dipandu, mengikuti isyarat suara, melakukan koordinasi sederhana, serta mempelajari pertolongan pertama dasar.
“Dengan pelatihan rutin seperti ini, kami harap siswa menjadi lebih kuat, percaya diri, dan siap menghadapi bencana. Ini juga mengingatkan masyarakat untuk mendukung penyandang disabilitas dalam keadaan darurat,” kata Whardhani.
Pupun Tursina, perwakilan dari dewan guru sekolah, memuji inisiatif ini.
“Kegiatan ini sangat berguna karena memberikan pengalaman kepada siswa untuk menyelamatkan diri dengan cara yang disesuaikan dengan kondisi mereka,” ujarnya.
Salah seorang siswa, Syifa, mengaku merasa lebih percaya diri usai pelatihan.
“Saya pernah mengalami gempa di sekolah, tetapi saya tidak tau harus berbuat apa karena penglihatan yang terbatas,” katanya.
“Setelah pelatihan ini, saya lebih sadar apa yang harus dilakukan untuk tetap selamat,” tambah dia.
Berita terkait: Mahasiswa USK ikut latihan bencana untuk tingkatkan kapabilitas respons
Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025