PM Israel Netanyahu Bersikeras Menolak Pembentukan Negara Palestina dan Menginginkan Pengendalian atas Gaza.

loading…

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras menentang pendirian Negara Palestina yang merdeka. Sebaliknya, dia ingin mengendalikan wilayah Jalur Gaza. Foto/REUTERS

TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyuarakan penolakannya terhadap upaya pendirian Negara Palestina yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan banyak negara lainnya. Bahkan, dia ingin mengendalikan keamanan Jalur Gaza.

Selama akhir pekan, Netanyahu secara terbuka – meskipun tidak langsung – bertengkar dengan Presiden AS Joe Biden, yang selama berbulan-bulan telah memberikan dukungan hampir tanpa syarat kepada Israel dalam perangnya melawan Hamas di Gaza, dengan dampak politik yang signifikan bagi pemerintahannya sendiri, baik di Amerika maupun di luar negeri.

Kantor PM Netanyahu mengklaim bahwa dalam panggilan telepon dengan Biden, pemimpin Israel tersebut mengatakan kepada presiden AS bahwa kebutuhan keamanan negaranya tidak memberikan ruang bagi pendirian Negara Palestina yang berdaulat.

“Dalam percakapannya dengan Presiden Biden, Perdana Menteri Netanyahu menegaskan kembali kebijakannya bahwa, setelah Hamas dihancurkan, Israel harus mempertahankan kendali keamanan atas Gaza untuk memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel, sebuah persyaratan yang bertentangan dengan tuntutan kedaulatan Palestina,” kata kantor tersebut dalam pernyataan, seperti dikutip The Guardian, Minggu (21/1/2024).

Pernyataan tersebut merupakan serangan tersembunyi terhadap Biden, yang beberapa jam sebelumnya mengatakan bahwa percakapan yang sama membuatnya yakin bahwa kemerdekaan Palestina dapat terwujud saat Netanyahu berkuasa.

Kedua pemimpin tersebut berbicara untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan setelah Netanyahu membuat sekutunya khawatir dengan mengabaikan pendirian Negara Palestina merdeka dalam konferensi pers.

Netanyahu mengatakan bahwa bahkan setelah pertempuran berakhir di Gaza, Israel perlu mempertahankan kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan.

MEMBACA  'Hilton untuk Bisnis' Mengubah Pengalaman Manajemen Perjalanan untuk Bisnis Kecil dan Menengah

“Itu adalah kondisi yang diperlukan. Ini bertentangan dengan prinsip kedaulatan, tapi apa yang bisa Anda lakukan,” katanya.

Di London, Menteri Luar Negeri bayangan David Lammy mengecam sikap tegas Netanyahu. “Penolakan Perdana Menteri Israel terhadap Negara Palestina adalah salah secara moral. Praktis salah. Dan bertentangan dengan kepentingan semua orang, Palestina dan Israel,” kata Lammy dalam pidatonya di konferensi Fabian Society, di mana dia diganggu oleh demonstran pro-Palestina.

“Upaya damai untuk Negara Palestina adalah tujuan yang adil. Seperti yang dikatakan Keir Starmer, ini adalah hak yang tidak dapat disangkal bagi rakyat Palestina, dan satu-satunya jalan untuk menjamin perdamaian yang adil dan abadi bagi Israel dan Palestina,” katanya.