Gresik, Jawa Timur (ANTARA) – Perusahaan listrik negara PT PLN (Persero) telah menyiapkan 1.299 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dari Palembang, Sumatera Selatan, hingga Banyuwangi, Jawa Timur, untuk arus mudik Lebaran tahun ini.
“Khusus untuk arus mudik Lebaran tahun ini, kami menyiapkan 1.299 SPKLU bagi mereka yang bepergian dengan menggunakan mobil listrik,” informasi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di sini pada Sabtu.
Ia mengatakan bahwa tahun lalu, para pengguna mobil listrik harus mencari rest area tertentu yang dilengkapi dengan SPKLU, tetapi tahun ini, SPKLU telah dipasang di setiap rest area di jalan tol Palembang-Bakauheni, Merak-Jakarta, Cirebon-Semarang, Solo-Madiun-Surabaya, hingga Banyuwangi.
Jarak antara satu rest area dengan yang lain adalah 23 kilometer. Prasodjo menekankan bahwa dengan satu kali pengisian, mobil listrik dapat berjalan hingga sekitar 300 kilometer.
“Oleh karena itu, kami berharap kondisinya akan aman ketika saudara-saudara kita menggunakan mobil listrik untuk mudik,” katanya.
PLN telah menyiapkan pusat panggilan 123 untuk pengguna mobil listrik yang mengalami masalah. Perusahaan juga telah menyiapkan rencana perjalanan EV di aplikasi PLN Mobile.
“Kami telah menambahkan fitur pusat panggilan untuk digunakan ketika terjadi sesuatu dengan mobil listrik. Pengguna dapat mengobrol dengan petugas kami dan kami akan segera merespons serta mengirim bantuan ketika (pengguna) kehabisan listrik di tengah perjalanan dan lainnya,” tambahnya.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, diproyeksikan sebanyak 193,6 juta orang akan ikut serta dalam arus mudik untuk merayakan Lebaran, yang diprediksi jatuh pada tanggal 10 April tahun ini.
Kementerian memperkirakan bahwa sebanyak empat ribu mobil listrik, atau sekitar 18 persen dari total mobil listrik di negara ini, akan digunakan oleh para pelancong selama arus mudik tahun ini.
Berita terkait: Mudik Lebaran: Kementerian menjamin transportasi EV yang aman di kapal feri
Berita terkait: Insentif mobil listrik dan tujuan mengurangi polusi udara
Penerjemah: Willi Irawan, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024