PLN Bermitra dengan Maka Motors untuk Mempercepat Ekosistem Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) mengadakan acara bersama empat perusahaan rintisan alias startup, yaitu Maka Motors, Dayagreen, Gree, dan 360E. Acara ini merupakan bagian dari program Connext Powered by PLN yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan ekosistem energi hijau di Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa percepatan transisi menuju energi hijau menjadi prioritas nasional seiring dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap perubahan iklim. Salah satu pilar utama dalam transisi ini adalah pengembangan kendaraan listrik (EV).

“Tren EV ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah. Harapannya, pengembangan ekosistem hijau dapat membantu Indonesia mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060,” ujarnya.

PLN juga berkomitmen menjadi pelopor dalam inovasi energi terbarukan. Executive Vice President (EVP) Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PLN, Abdan Hanif Satria, menjelaskan bahwa PLN tidak hanya menjadi fasilitator dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik dan energi hijau.

“Dengan menggandeng startup inovatif, kami memastikan ekosistem energi hijau di Indonesia terus berkembang dengan solusi yang progresif dan berkelanjutan,” katanya.

Hingga Desember 2024, PLN telah membangun 2.667 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan menargetkan penambahan 1.100 unit pada tahun 2025.

“PLN juga meluncurkan layanan EV Digital Services (EVDS) dalam aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik,” ungkap EVP Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini.

CEO Maka Motors, Raditya Wibowo, melihat kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. “Dukungan PLN memungkinkan kami fokus pada pengembangan teknologi hemat energi dengan performa unggul,” katanya.

Chief Operating Officer 360E, Irwan Sukma, menambahkan bahwa green distributed power generation dapat menjadi solusi energi hijau bagi wilayah terpencil. “Teknologi ini membuka peluang besar untuk menciptakan ekosistem energi hijau yang inklusif,” tuturnya.

MEMBACA  Indonesia Mengungkap Tiga Elemen Kunci untuk Pengembangan Kota Pintar ASEAN

Tinggalkan komentar