PKB Mulai Mengujikan Kelayakan Anies Sebagai Cagub Jakarta 2024

Minggu, 9 Juni 2024 – 11:15 WIB

Jakarta – Partai Keadilan Bangsa (PKB) menyatakan akan menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) untuk Anies Baswedan. Figur Anies digadang kuat selaku bakal calon gubernur dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Juga :

Jawaban Anies soal Harapan Kaesang Duet Bareng di Pilgub Jakarta

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan bahwa proses UKK merupakan syarat yang harus dilalui setiap tokoh yang bakal diusung PKB dalam pemilu.

\”Mudah-mudahan pekan ini, saya enggak tahu persisnya karena berurutan mulai dari Aceh, Sumut, terus begitu,\” kata Gus Jazil kepada awak media dikutip pada Minggu, 9 Juni 2024.

Baca Juga :

PDIP Blak-blakan Berpeluang Usung Anies di Pilgub Jakarta, Jalin Komunikasi dengan PKB

Menurut dia, pihaknya sudah membahas rencana pencalonan Anies Baswedan jadi Gubernur Jakarta secara matang. Partainya juga telah mempertimbangkan kekuatan popularitas Anies yang akan menjadi modal utama menang di Jakarta.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Baca Juga :

Survei SPIN: Sudaryono Geser Hendrar Prihadi di Posisi Teratas Bursa Cagub Jateng

Tak hanya memproyeksikan Anies saja, PKB juga sudah merancang siapa saja figur yang cocok mendampingi Anies untuk bertarung pada Pilkada Jakarta. Meski begitu, dia belum bisa mengungkap rinci siapa saja calon dari kader PKB yang akan mendampingi Anies.

\”Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok. Nah, itu kan prosesnya masih lumayan memerlukan waktu,\” ujarnya.

Selain itu, Gus Jazil juga menuturkan bahwa PKB buka peluang untuk seluruh partai yang mau berkoalisi dalam mendukung Anies.

Ihwal dengan rencana PDIP menduetkan Anies dengan mantan Panglima TNI Jenderal Purn. Andika Perkasa, Jazilul mengaku PKB masih mempertimbangkan hal itu.

MEMBACA  Indonesia dan Singapura membahas tindakan bersama untuk mengurangi emisi penerbangan.

Halaman Selanjutnya

\”Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok. Nah, itu kan prosesnya masih lumayan memerlukan waktu,\” ujarnya.