Pintu Evakuasi Kembali Dibuka di Pelabuhan Labuan Bajo untuk Warga Lewotobi

Labuan Bajo (ANTARA) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah membuka kembali pos kesiapan transportasi laut untuk mengantisipasi dampak letusan terbaru Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pos ini dibuka dengan koordinasi bersama TNI, Polri, dan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pos dibuka kembali untuk mendukung evakuasi penumpang atau turis yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki lewat laut, kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, di Labuan Bajo pada Senin.

Menurut info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pukul 11.30 waktu setempat, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi pada Senin pagi.

Berdasarkan pola pergerakan Volcanic Ash Polygon dari VAAC Darwin, abu vulkanik diperkirakan menyebar di atas Manggarai Barat atau Bandara Komodo.

"Makanya, kami buka kembali pos ini," kata Risdiyanto.

Dia menambahkan, pos ini merupakan pos terpadu yang anggotanya berasal dari pemkab Manggarai Barat, TNI-Polri, BMKG, Bandara Komodo, BPOLBF, Pusat Karantina Kesehatan, dan elemen maritim terkait di Labuan Bajo.

"Tim sudah siap; tidak ada keraguan," ujarnya.

Pos ini pernah dibuka sebelumnya pada 18 Juni 2025 sebagai respons letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pos itu mendukung evakuasi 88 turis—59 warga asing dan 29 domestik—dari Labuan Bajo dengan speedboat.

"Turis dievakuasi dengan kapal ke Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali. Kapal dipakai karena tidak ada penerbangan akibat abu vulkanik," jelasnya.

Pihaknya berharap warga dan turis yang terdampak letusan terbaru di Labuan Bajo menghubungi pos kesiapan transportasi laut untuk bantuan.

"Semoga hujan turun agar abu vulkanik tidak sampai ke ruang udara Labuan Bajo," ucapnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, meletus lagi pukul 11.05 waktu setempat pada Senin, dengan kolom abu setinggi 18 ribu meter dari puncak.

MEMBACA  Menteri Berharap Balinale Mempromosikan Budaya Indonesia di Dunia

Kolom abu teramati berwarna abu-abu hingga hitam, intensitas tebal, dan condong ke arah utara, timur laut, dan barat laut.

Risdiyanto mengatakan, dia berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan lain seperti di Sape (NTB) dan Bali untuk mempermudah evakuasi warga atau turis yang terjebak di Labuan Bajo akibat letusan.

Dia juga bekerja sama dengan asosiasi pemilik kapal untuk menyediakan kapal sewa bagi turis agar bisa bepergian dari Labuan Bajo ke destinasi lain yang tidak terdampak letusan.

Catatan redaksi:
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025