Pinjaman Masyarakat Indonesia di PayLater dan Pinjaman Online Diprediksi Meningkat Menjelang Lebaran

Jumat, 7 Maret 2025 – 22:17 WIB

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan, pinjaman Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater oleh perusahaan pembiayaan akan naik menjelang Lebaran Idul Fitri 2025. Peningkatan ini juga diperkirakan akan terjadi di pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring.

Baca Juga :

Puncak Arus Mudik Diproyeksi 26 Maret 2025, Pelni Sediakan 781 Ribu Tiket Kapal Laut

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman mengatakan berkaca pada tahun sebelumnya menjelang lebaran outstanding pembiayaan BNPL oleh perusahan pembiayaan mengalami kenaikan.

“Dengan melihat trend tersebut, diperkirakan juga terjadi peningkatan permintaan pembiayaan BNPL oleh PP dan Pindar menjelang lebaran tahun ini. Namun, diharapkan akan lebih terkendali agar tidak menimbulkan peningkatan NPF ke depan,” ujar Agusman dalam keterangan tertulisnya Jumat, 7 Maret 2025.

Baca Juga :

SIG Jamin Kualitas Kontruksi Tol Jogja-Solo Jelang Musim Mudik Lebaran 2025

Agusman menjelaskan, pada April 2024 atau menjelang lebaran, outstanding pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan naik sebesar 31,45 persen year on year (yoy), dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 23,90 persen yoy.

Baca Juga :

Cari Baju Baru Buat Lebaran? Warna Burgundy hingga Gamis Katbol Lagi Tren Lho!

Sedangkan pembiayaan industri pinjaman daring atau sebelumnya bernama pinjol menguat sebesar 24,16 persen secara yoy, dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 21,85 persen yoy.

Dia menjelaskan, pertumbuhan kinerja Pindar dan BNPL yang didukung dengan tingkat pembiayaan bermasalah yang masih terjaga stabil tersebut menunjukkan masih tingginya permintaan masyarakat, seiring dengan peningkatan transaksi digital antara lain pembelian produk melalui e-Commerce.

MEMBACA  Prajurit memberi tahu adiknya bahwa ia tidak bisa hadir di pernikahannya, dan kemudian memberikan kejutan mengejutkan: 'Sebuah Mimpi' (Eksklusif)

Ilustrasi: Layanan Paylater

Disamping itu, pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan pada Januari 2025 meningkat sebesar 41,9 persen yoy, dibandingkan Desember 2024 yang senilai 37,6 persen yoy, atau menjadi Rp 7,12 triliun dengan NPF gross sebesar 3,37 persen.

Sementara itu pada industri fintech lending/pindar, outstanding pembiayaan di Januari 2025 tumbuh 29,94 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp 78,50 triliun.

“Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga stabil di posisi 2,52 persen,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Source : Freepik.com//rawfixel