Minggu, 28 September 2025 – 22:34 WIB
Bogota, VIVA – Presiden Kolombia Gustavo Petro berpendapat bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mencabut visanya menunjukkan bahwa New York mungkin sudah tidak cocok lagi untuk menjadi lokasi markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut dia, keputusan AS itu melanggar prinsip imunitas yang menjadi dasar PBB. Ia juga menyerukan agar hukum internasional dihargai. Petro menyatakan tidak peduli dengan pencabutan visa AS tersebut.
Baca Juga :
PBB: Serangan Udara Israel Gempur Gaza Tiap 8-9 Menit
“Keputusan Amerika ini melanggar prinsip imunitas yang mendasari PBB. Ada imunitas lengkap bagi para presiden yang datang ke Sidang Umum PBB,” tulis Petro lewat platform X.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro di Sidang Umum PBB
Baca Juga :
PBB: Ribuan Warga Gaza Terpaksa Mengungsi Akibat Serangan Udara Israel
Pada Jumat, 26 September 2025, Petro ikut serta dalam aksi demonstrasi pro-Palestina di luar markas PBB di New York. Di sana, dia meminta tentara Amerika untuk tidak mengarahkan senjata mereka kepada kemanusiaan.
“Lawan perintah Trump! Turuti perintah kemanusiaan!” serunya.
Pada Sabtu, Petro mengatakan melalui media sosial bahwa dia tidak lagi punya visa AS. “Saya tidak peduli,” tambahnya. “Ada imunitas penuh untuk para presiden yang hadir di Sidang Umum PBB,” tulisnya di platform X.
Presiden Kolombia itu juga mengkritik Washington karena menghalangi perwakilan Palestina untuk hadir di Sidang Umum PBB. Dia kembali menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.
“Menolak masuknya Otoritas Palestina dan mencabut visa saya karena meminta tentara AS dan Israel tidak mendukung genosida, yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, menunjukkan bahwa pemerintah AS tidak lagi patuh pada hukum internasional,” katanya.
Petro juga mendesak Presiden AS Donald Trump untuk mempertimbangkan ulang dukungannya terhadap aksi militer Israel di Gaza. Dia mengatakan bahwa AS tidak akan mencapai kejayaan “dengan cara membunuh bayi-bayi yang tidak berdaya.”
AS Cabut Visa Presiden Kolombia Usai Ikut Demo Palestina di New York
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada hari Jumat, 26 September 2025, bahwa Amerika akan mencabut visa Presiden Kolombia Gustavo Petro
VIVA.co.id
28 September 2025