Pimpinan MPR Mendorong Tindakan Tegas terhadap KKB di Papua

Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mendesak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembak seorang prajurit di Yahukimo, Papua Tengah.

Bambang mengecam insiden penembakan tersebut dan mendesak TNI dan Polri untuk mengambil tindakan tegas terhadap KKB.

“Saya mendesak aparat kepolisian, dibantu oleh unit TNI, untuk segera mengejar dan membatasi gerak para pelaku serta mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap KKB,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Ia juga meminta pemerintah untuk mengambil sikap tegas dalam penanganan KKB, yang terus mengulang perbuatannya yang kejam dan mengakibatkan korban.

“Mereka juga menciptakan kekacauan dan mengganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat setempat,” tandas Bambang.

Ia menekankan perlunya mengidentifikasi akar masalah konflik melalui kajian mendalam dan mengambil solusi yang tepat.

Bambang juga mendesak semua pihak terkait untuk bersama-sama mengembangkan langkah-langkah strategis dalam penanganan KKB di Papua.

“Hal tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan kolaboratif dan holistik, terutama dalam menjaga dan meningkatkan keamanan serta kesejahteraan masyarakat Papua,” katanya.

Anggota KKB menembak seorang prajurit dari pos militer di Dekai, Yahukimo, Papua Tengah, pada hari Kamis, melukai kakinya bagian kiri.

Kepala Pusat Informasi Kodam XVII/Cenderawasih Papua, Letnan Kolonel Candra Kurniawan, menyatakan bahwa aparat TNI dan Polri sedang mengejar para pelaku.

Berita terkait: Pemberontak Papua terluka dalam baku tembak dengan pasukan Indonesia
Berita terkait: Pasukan Indonesia melawan tiga pemberontak Papua bersenjata di Intan Jaya

Translator: Melalusa Susthira K, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Kebijakan The Fed dalam Melawan Inflasi adalah Alasan Mengapa Konsumen Amerika Merasa Pesimis terhadap Ekonomi, Menurut Larry Summers