Pidato Pertama Presiden Prabowo Memunculkan Optimisme Rakyat, MUI Soroti Isu Ini

Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Potongan layar YouTube akun MPR RI

jpnn.com, JAKARTA – Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo.

Menurutnya, gaya komunikasi Presiden Prabowo dalam pidato tersebut mampu membangkitkan antusiasme dan semangat rakyat Indonesia.

Suko menilai, Prabowo berhasil menarik simpati masyarakat dengan pengakuan terbuka terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa, seperti korupsi di kalangan pejabat, kemiskinan, serta tantangan geopolitik global. 

\”Pengakuan Pak Prabowo terhadap kondisi kemiskinan dan korupsi menunjukkan kejujuran. Ini bagus, karena dengan sikap apa adanya, tidak ditutup-tutupi, publik menjadi simpati,\” ujar Suko merespons momentum pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden/wakil presiden periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR RI, Minggu (20/10).

Lebih lanjut, Suko menjelaskan bahwa cara Prabowo menyampaikan fakta-fakta tersebut dengan gaya militer yang lugas dan akomodatif memperkuat kedekatan dengan masyarakat. 

Dengan menyampaikan fakta sebagaimana disebutnya, Pak Prabowo membangun proksimitas atau kedekatan dengan apa yang publik pikirkan. Cara itu bagus untuk mencari simpati dan dukungan dari publik, sambungnya. 

Pidato Prabowo, yang disampaikan dengan bahasa yang tegas, tetapi penuh harapan, menimbulkan antusiasme di tengah masyarakat. 

“Kita memiliki kekayaan alam yang melimpah, dan dengan karunia tersebut, kita harus optimistis menghadapi masa depan. Namun, kita juga harus berani melihat tantangan, rintangan, dan ancaman yang ada di depan kita,” tutur Presiden Prabowo.

Pidato perdana Presiden Prabowo dinilai membangkitkan optimisme rakyat, MUI menyoroti isu-isu ini

MEMBACA  Pemimpin Konservatif Kanada Dikeluarkan dari Dewan Perwakilan Rakyat