Jakarta, VIVA – Para buruh PT Softex Indonesia telah melakukan aksi demonstrasi selama beberapa hari karena manajemen berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 308 karyawan dengan alasan efisiensi. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Imanuel Ebenezer bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea telah datang ke PT Softex Indonesia di Karawang, Jawa Barat. Kedatangan mereka disambut baik oleh ratusan buruh yang telah melakukan aksi demonstrasi. Akhirnya, PT Softex Indonesia memutuskan untuk membatalkan keputusan PHK tersebut.
Andi Gani menyatakan, “Kami mengedepankan dialog agar semua pihak dapat mencapai kesepakatan yang tidak merugikan pekerja. Bersyukur PHK sepihak akhirnya dibatalkan PT Softex Indonesia. Hidup Buruh!” Ratusan buruh yang sebelumnya ter-PHK merasa haru dan bahagia atas keputusan tersebut.
KSPSI bersama Wamenaker mendorong manajemen untuk mempertimbangkan opsi lain yang tidak merugikan karyawan. Wamenaker Imanuel Ebenezer menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam setiap proses yang dilakukan. Pemerintah ingin semua pihak terlibat dalam dialog, baik pengusaha maupun buruh, dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan.
Di sisi lain, ratusan ribu pekerja Wall Street juga harus siap menghadapi gelombang PHK akibat adopsi kecerdasan buatan (AI). Adanya teknologi AI ini memang membawa dampak pada dunia kerja, namun dengan dialog dan penyelesaian yang tepat, diharapkan tidak merugikan para pekerja.