PGN berkomitmen pada masa depan berkarbon rendah

PGN sedang aktif mencari mitra untuk berkolaborasi dalam inisiatif berkarbon rendah.

Jakarta (ANTARA) – PT PGN Tbk, perusahaan transportasi dan distribusi gas alam terbesar di Indonesia yang dimiliki negara, telah menegaskan komitmennya untuk memimpin usaha baru yang berfokus pada inisiatif berkarbon rendah atau karbon netral.

Menurut Rosa Permata Sari, direktur strategi dan pengembangan bisnis PGN, perusahaan sedang mengejar strategi langkah keluar untuk mengembangkan bisnis baru.

“Untuk mencapai hal ini, PGN sedang aktif mencari mitra untuk berkolaborasi dalam inisiatif berkarbon rendah,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Kamis.

Dalam konteks ini, PGN telah menyatakan dukungan penuhnya untuk Forum Indonesia-Afrika 2024 (IAF) sebagai platform untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama internasional di berbagai sektor.

Sebagai perusahaan gas sub-holding dan bagian dari PT Pertamina, PGN siap membantu holding minyak dan gas memperluas kehadirannya secara global di sektor energi.

Direktur utama Pertamina Nicke Widyawati menyoroti potensi pengembangan energi, khususnya gas alam dan energi panas bumi.

Dia mengatakan hal ini sejalan dengan upaya transisi energi masa depan yang bertujuan untuk mencapai sumber energi yang lebih hijau dan bersih.

PGN, yang beroperasi di sektor gas alam midstream dan downstream, menyatakan memiliki kesempatan untuk mengembangkan infrastruktur dan memanfaatkan gas alam, sesuai dengan peta jalan emisi nol (NZE) miliknya.

Sambil memanfaatkan peluang tersebut, PGN mengikuti visi dan misi yang diuraikan dalam Peta Jalan NZE PGN dan Pertamina 2022-2060.

Sari menginformasikan bahwa peta jalan dekarbonisasi PGN untuk NZE 2060 melibatkan adopsi teknologi ramah lingkungan dalam operasinya.

Perusahaan juga fokus pada pengembangan biomethane, gas terbarukan yang diproduksi dari limbah minyak kelapa sawit (POME).

MEMBACA  Cara Mengatur ExpressVPN pada Router Agar Semua Perangkat Anda Terlindungi Sekaligus

Proyek biomethane menawarkan beberapa manfaat, termasuk mengurangi emisi gas metana, mengurangi emisi karbon, dan memenuhi permintaan pelanggan untuk gas alam.

Selain itu, ketika Grup Pertamina memperluas bisnis transportasi CO2-nya, PGN akan memainkan peran penting dalam pengembangan infrastruktur midstream, katanya.

Dia mengatakan bahwa pembicaraan strategis di IAF 2024 sejalan dengan strategi pengembangan bisnis gas alam PGN, dan dengan demikian akan memungkinkan perencanaan investasi yang lebih terarah, inovasi, dan adaptasi teknologi.

Dia menekankan bahwa PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas alam selama periode transisi ini.

Dengan infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia Tenggara, PGN memastikan pasokan gas alam yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia, dan dengan demikian membantu mempercepat pengembangan dan pemanfaatan energi hijau.

Berita terkait: PGN dapat berkontribusi pada penurunan 23 persen emisi gas rumah kaca
Berita terkait: PGN memasok LNG ke smelter di Sulawesi Tenggara

Translator: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024