Petani di Balikpapan menghadapi tantangan: kementerian turun tangan

Kementerian Pertanian sedang mengevaluasi masalah dan kebutuhan petani padi lahan kering, terutama yang bekerja di lahan kurang subur di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami di sini untuk menangani masalah yang dihadapi petani pertanian lahan kering di Balikpapan,” kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryano pada Jumat, 13 September.
Sudaryano menekankan bahwa kementerian berkomitmen untuk menemukan solusi, seperti menyediakan peralatan pertanian yang sesuai dan teknologi pompa irigasi, untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani.
Sebagai bagian dari Gerakan Peningkatan Indeks Tanam, beliau berinteraksi dengan petani di Gunung Binjai, Balikpapan Timur.
Salah satu program gerakan tersebut termasuk penyediaan pompa irigasi untuk petani.
Setelah berdiskusi dengan warga setempat, diketahui bahwa luas lahan pertanian di Balikpapan mencapai 97 hektar, dengan 25 hektar saat ini ditanami.
Wakil menteri juga menekankan perlunya regenerasi petani. Beliau mengatakan bahwa generasi muda meragukan sektor ini karena keuntungannya yang tidak begitu menjanjikan.
Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan daerah untuk melindungi lahan dari konversi.
Sudaryano menyatakan bahwa lahan pertanian di Balikpapan berpotensi untuk memasok makanan bagi Ibukota Nusantara (IKN) serta wilayah lokal.
Namun, tantangan seperti serangan hama dominan, termasuk monyet, perlu diatasi.
Wakil menteri juga menekankan pentingnya meregenerasi angkatan kerja pertanian. Beliau mencatat bahwa generasi muda skeptis tentang sektor ini karena dianggap kurang menguntungkan.
Untuk menarik lebih banyak generasi muda ke pertanian, Sudaryano menyarankan penyediaan benih berkualitas untuk meningkatkan produktivitas, yang dapat meningkatkan pendapatan petani.
Beliau menekankan perlunya mekanisasi dalam pertanian untuk mendukung keberhasilan munculnya generasi baru petani.
Berita terkait: BRIN mengembangkan teknologi pertanian untuk lahan kering di NTB
Berita terkait: Kementerian merancang strategi untuk menjaga keberlanjutan produksi pertanian
Translator: Nyam P, Kenzuan
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Kementerian merancang peta jalan untuk sistem pemerintahan pintar di Nusantara.