Pekanbaru, Riau (ANTARA) – Tiga pesawat tempur F-15 dari Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah tiba di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Provinsi Riau, untuk berpartisipasi dalam latihan militer bersama dengan TNI AU.
Latihan yang disebut Latihan Cope West 2025 ini adalah bagian dari program tahunan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan tempur angkatan udara kedua negara dan memperkuat kemitraan militer mereka.
“Ini adalah latihan tahunan rutin yang telah berlangsung lama antara TNI AU dan Angkatan Udara AS,” kata Komandan Pangkalan Udara Abdul Haris pada Senin.
Para pilot AS disambut pada hari Minggu dengan upacara adat. Haris menghadiahi mereka dengan tanjak, sebuah penutup kepala tradisional Melayu, sebagai tanda hormat dan persahabatan.
“Kedatangan teman-teman kita dari Angkatan Udara AS adalah suatu kehormatan bagi kami,” ujarnya.
Berita terkait: Indonesia’s military gains growing recognition on global stage
Tujuan utama latihan ini adalah untuk mempertajam profesionalisme dan kesiapan tempur kedua angkatan udara. Hal ini juga bertujuan untuk memupuk kerjasama yang lebih erat antara kedua negara dalam menjaga keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Kehadiran jet F-15 di Pekanbaru diharapkan dapat memberikan lebih banyak kedalaman dan realisme pada skenario pelatihan.
“Melalui Cope West 2025, kita tidak hanya berlatih untuk meningkatkan kemampuan tempur tetapi juga membangun persahabatan yang kuat dan kerjasama strategis,” tambah Haris.
Latihan bersama ini berlangsung hanya satu minggu setelah latihan militer lain, Ausindo 2025, antara angkatan udara Indonesia dan Australia.
Indonesia terus memperluas kemitraan militernya melalui latihan bersama, yang mencerminkan komitmennya terhadap kerjasama pertahanan regional.
Cope West telah diselenggarakan secara rutin sejak tahun 1980-an, dengan tugas tuan rumah bergantian antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Berita terkait: Indonesian Air Force paints ’80’ in the sky for Independence Day
Berita terkait: Indonesia, US, Japan simulate airport seizure in SGS 2025
*Penerjemah: Bayu AA, Rahmad Nasution
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025*