JALUR GAZA – Kementerian Pertahanan Israel menyatakan pada Rabu (19/11/2025) bahwa pesawat ke-1.000 dalam operasi pengangkutan udara Barat yang berlangsung sejak dimulainya genosida di Gaza telah berhasil mendarat di negara tersebut.
Data menunjukkan total kargo militer yang dikirim sejak 8 Oktober 2023 telah melampaui 120.000 ton, menurut laporan Anadolu Agency.
Pengumuman ini muncul di tengah dukungan terus-menerus Amerika Serikat terhadap Tel Aviv selama perang Gaza, meskipun beberapa negara Barat mengkritik tindakan Israel dan menerapkan pembatasan ekspor senjata.
Spanyol mengeluarkan dekret kerajaan pada September yang memberlakukan embargo senjata lengkap terhadap Israel, sementara tahun sebelumnya Inggris, Jerman, dan Kanada juga memberlakukan pembatasan transfer senjata.
"Pesawat ke-1.000 dalam operasi pengiriman udara untuk peralatan dan persenjataan militer komprehensif, yang dimulai segera setelah pecahnya perang, telah mendarat di Israel," bunyi pernyataan kementerian itu, yang menyebut operasi ini sebagai yang terbesar dalam sejarah Israel.