Medan (ANTARA) – Pesawat Saudi Airlines lagi-lagi alihkan darurat ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu pagi.
"Pada pukul 09.27 waktu setempat, satu penerbangan dialihkan dan mendarat di Bandara Kualanamu," kata Pelaksana Tugas Direktur Operasi dan Layanan PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho, dalam keterangan tertulis di Medan, Sabtu.
Pesawat dengan nomor penerbangan SV5688 pada rute Jeddah-Surabaya terpaksa mendarat teknis sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan penerbangan.
Nugroho menegaskan semua prosedur penanganan pesawat dan penumpang telah dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
Sebelumnya, pesawat Saudi Airlines lain, nomor penerbangan SV-5726 pada rute Jeddah-Jakarta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom pada Selasa, 17 Juni, pukul 10.44 waktu setempat.
Pesawat bernomor registrasi HZ-AK32 yang membawa 442 jemaah haji dari Kota Depok, Jawa Barat, dinyatakan aman setelah tim penjinak bahan peledak Polda Sumut melakukan pemeriksaan.
"Namun, komunitas Bandara Kualanamu memastikan operasional bandara tetap berjalan normal dan lancar," ujar Nugroho.
Dia juga menyebut pusat operasi darurat bandara telah diaktifkan, melibatkan anggota komite keamanan bandara.
Langkah ini diambil agar prosedur penanganan darurat berjalan optimal sesuai regulasi.
Sementara itu, penerbangan Saudi Airlines yang mendarat darurat pada Sabtu adalah pesawat Airbus A330 dengan 376 penumpang menuju Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur.
"Saat ini, seluruh penumpang dan kru sudah menjalani pemeriksaan terminal dan dinyatakan aman," jelas Nugroho.
Dia juga menyatakan Bandara Kualanamu tetap mengoperasikan semua penerbangan sesuai jadwal, dengan menekankan komitmen bandara terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Berita terkait:
- Penerbangan Saudia dialihkan setelah ancaman, tidak ditemukan bahan peledak
- Jemaah haji Indonesia didorong tetap sehat sebelum penerbangan pulang
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025