Pertumbuhan Regional Bergantung pada Aksesibilitas dan Infrastruktur: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dasar dan peningkatan aksesibilitas sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Pesan ini disampaikannya pada Konferensi Internasional tentang Infrastruktur (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu (11 Juni).

Karnavian juga menyoroti perlunya perubahan pola pikir para pemimpin dan pejabat publik mengenai pentingnya menyediakan infrastruktur dasar.

Ia mencatat bahwa pembangunan sangat penting untuk memperkuat ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kita perlu mengubah pola pikir pemimpin dan pejabat publik agar lebih sadar akan pentingnya menyediakan infrastruktur dasar untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Menteri itu juga menekankan peran penting pemerintah daerah dalam memperluas akses infrastruktur di wilayah mereka.

Dia mencatat bahwa pembangunan infrastruktur harus didukung oleh harmonisasi kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar tidak terjadi tumpang tindih regulasi.

Karnavian juga menyoroti pentingnya menggunakan database tunggal dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Data yang terintegrasi dan akurat akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur, menetapkan prioritas, menilai kondisi saat ini, dan memprediksi kebutuhan masa depan.

Selain itu, menteri mendorong inovasi dan persaingan sehat antardaerah.

Ia melihat bahwa kepala daerah memiliki dorongan kuat untuk menunjukan prestasi mereka, karena mereka dipilih langsung oleh masyarakat.

“Elektabilitas dan popularitas dua kata penting bagi kepala daerah. Jika mereka berhasil menjalankan tugasnya, elektabilitas mereka akan naik,” katanya.

Karnavian juga mengajak kepala daerah untuk terus belajar, baik dengan bertukar praktik terbaik dengan daerah lain di Indonesia maupun mengadopsi inovasi dari luar negeri yang sesuai kebutuhan lokal.

“Kita belajar dari negara lebih maju dan dari inovasi yang dilaporkan media,” ucapnya.

MEMBACA  Tiba-tiba Berubah Jadi Ayam Sayur, Vietnam Diminta Mencontoh Timnas Indonesia dan Malaysia

Ia kemudian mengingatkan bahwa perumusan kebijakan infrastruktur harus mempertimbangkan keragaman geografi Indonesia, termasuk perkotaan, pesisir, terpencil, dan terisolasi, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kebutuhan infrastruktur unik.

Dengan demikian, ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat sekaligus memperkuat konektivitas nasional secara keseluruhan.

Berita terkait: Infrastruktur tentukan arah masa depan bangsa: Menteri

Berita terkait: Indonesia mitra andal pembangunan infrastruktur: Sugiono

Penerjemah: Fianda Sjofjan R, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025