Menteri Pariwisata Widiyanti Putri mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan pariwisata baik dalam negeri maupun internasional selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Dalam 100 hari pertama pemerintahan ini, Kementerian Pariwisata berhasil menjaga pertumbuhan kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun internasional, yang terus meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023,” ujarnya dalam rilis resmi.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kedatangan wisatawan asing mencapai 13,9 juta pada tahun 2024, naik 19,05 persen dibandingkan dengan tahun 2023.
Widiyanti juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam pergerakan wisatawan domestik, yang menurut data BPS tercatat sebanyak 1,021 miliar pada tahun 2024.
Hanya dalam kuartal keempat tahun 2024, setidaknya 263,13 juta wisatawan domestik melakukan perjalanan di seluruh negeri.
Secara keseluruhan, dibandingkan dengan 839,67 juta pada tahun 2023, pergerakan wisatawan domestik meningkat 21,7 persen pada tahun 2024.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, dianggap memiliki dampak positif terhadap ekonomi nasional, katanya.
Sektor pariwisata diperkirakan telah memberikan kontribusi sebesar 16,7 miliar dolar AS dalam devisa pada tahun 2024, naik 19,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 4,01 persen hingga 4,5 persen.
Widiyanti mengatakan ia yakin bahwa tren pertumbuhan wisatawan akan terus berlanjut mulai dari tahun 2025 dan membantu memperkuat kontribusi sektor pariwisata Indonesia.
Berita terkait: Pariwisata, ekonomi kreatif catat pertumbuhan positif menjelang transisi pemerintah
Berita terkait: Tenaga kerja pariwisata tumbuh 2,5 persen menjadi 25,01 juta: Menteri
Penerjemah: Livia Kristianti, Yashinta Difa
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025