Santo Petersburg (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto rencananya akan bertemu dengan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, untuk pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi mereka, dilanjutkan dengan makan siang kenegaraan di Istana Konstantin, Saint Petersburg, pada Kamis.
“Presiden Prabowo akan berkunjung ke Presiden Vladimir Putin. Seperti biasa, kunjungan kenegaraan ini akan mencakup beberapa kegiatan, termasuk pertemuan bilateral yang diakhiri dengan makan siang,” ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono.
Dalam keterangannya kepada media di hotel Prabowo di Saint Petersburg pada Rabu malam (18 Juni), dia menekankan bahwa kunjungan presiden ini adalah kesempatan penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan peran Indonesia dalam urusan global.
Prabowo tiba di Saint Petersburg melalui Bandara Internasional Pulkovo pada Rabu sore dan akan memulai agenda resminya keesokan harinya dengan meletakkan karangan bunga di Pemakaman Peringatan Piskaryovskoye untuk menghormati pahlawan Rusia yang gugur.
Berita terkait: Kunjungan Prabowo ke Rusia jadi momentum penguatan ekonomi dan diplomasi
Setelah itu, dia akan bertemu dengan Presiden Putin sebelum menghadiri makan siang bersama.
Menteri Sugiono menyatakan bahwa pertemuan bilateral nanti tidak hanya akan membahas hubungan Indonesia-Rusia, tapi juga isu regional dan global.
“Saya yakin kedua pemimpin juga akan menyentuh masalah regional dan global,” katanya.
Kemudian, pada Jumat (20 Juni), kepala negara Indonesia akan menyampaikan pidato di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg 2025, yang menghadirkan pemimpin negara dan pelaku ekonomi global.
“Bapak Presiden dijadwalkan berpidato di sesi pleno Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg 2025, mengakhiri agendanya di Rusia,” jelas Sugiono.
Sebelumnya, Prabowo menerima upacara penyambutan saat tiba di Bandara Pulkovo, di mana dia disambut oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov. Keduanya pernah bertemu di Jakarta pada April tahun ini.
Berita terkait: CEO ANTARA hadiri pertemuan terbatas dengan presiden Rusia
Penerjemah: Mentari D/Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025