Pertemuan dengan Orang Tua Affan, Presiden Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto berjanji akan mengusut tuntas kasus kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang ditabrak kendaraan taktis Brimob saat unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28 Agustus).

Prabowo menyampaikan belasungkawa langsung ke orang tua Affan saat berkunjung ke kediaman mereka di Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat.

"Saya turut berduka. Semoga tabah," kata Prabowo kepada ayah Affan.
"Kami percaya bapak," jawab sang ayah.

Kepala negara juga menyatakan belasungkawa kepada ibu Affan dan menyesalkan kejadian tersebut.
"Saya turut berduka, saya sangat menyesal," ucap Prabowo sambil memegang tangan ibu Affan.
"Tidak menyangka bapak datang," balas sang ayah kepada Prabowo.

Keluarga juga menyampaikan harapan agar kasus ini diselidiki secara tuntas.
"Ini sudah takdir Affan, tapi keluarga juga minta keadilan," kata salah seorang anggota keluarga.
"Pasti. Pasti," jawab Prabowo.

Presiden tiba di rumah duka pada Jumat sekitar pukul 21.50 waktu setempat, didampingi Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Tanpa berkomentar ke media, Presiden langsung meninggalkan lokasi setelah menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban.

Soal tindakan hukum terhadap anggota yang terlibat, Prabowo telah menyampaikan pernyataan resmi. Ia kecewa dengan tindakan aparat yang dinilai berlebihan.
"Saya kaget dan kecewa dengan tindakan aparat yang berlebihan. Saya sudah perintahkan agar kejadian tadi malam diselidiki secara tuntas dan transparan, dan anggota yang terlibat dimintai pertanggungjawaban," ujarnya dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat.

Kejadian ini memicu protes nasional yang meluas, termasuk di Mapolda dan DPRD pada Jumat di beberapa kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Makassar.

Penerjemah: Mentari Dwi G, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Polisi Somalia mengatakan 32 orang tewas dalam serangan di hotel pantai. Al-Shabab mengaku bertanggung jawab.