Pertemuan dengan bos PLN dan MIND ID diagendakan Bertem dengan BP Danantara pada Rabu (20/11/2024). Selanjutnya giliran Bank Mandiri dan Pertamina. Foto/Dok
JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara mencatat ada 7 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bakal dicaplok sebagai pilot project, sebelum badan investasi baru ini mengelola seluruh perusahaan plat merah. Kepala BP Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, pihaknya segera memproses pengalihan pengelolaan tujuh perseroan negara dari Kementerian BUMN.
“Kita sepakat untuk follow up proses ini sesegera mungkin dan mudah-mudahan dengan perkenalan itu bisa lebih efektif,” ujar Muliaman saat ditemui wartawan di gedung BP Danantara, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Pada tahap awal, BP Danantara bakal membawahi tujuh BUMN, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Lalu PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.
BP Danantara mulai memanggil Direktur Utama ketujuh BUMN tersebut. Per hari ini, bos Bank BRI dan Telkom Indonesia sudah menghadap manajemen lembaga investasi milik pemerintah ini. Pemanggilan bos-bos BUMN sebagai ajang perkenalan, selain memaparkan tujuan dan program dari BP Danantara ke depannya.
“Kita tadi ngobrol-ngobrol aja, nanti tentu saja dengan semuanya yang tujuh (BUMN) yang akan diserahkan ke Danantara, lebih banyak perkenalan sebenarnya, tidak ada hal-hal khusus,” paparnya.
Sementara, pertemuan dengan bos PLN dan MIND ID diagendakan pada Rabu (20/11/2024). Bank Mandiri dan Pertamina dijadwalkan dilaksanakan pada Senin (25/11/2024) pekan depan.
“Luar biasa kita terima kasih banyak informasi yang kita terima. Nanti ada tahapan, bertahap dong, tapi yang jelas kita mulai mempelajari satu-satu,” ucap Muliaman.
(akr)