Pertamina Temukan Cadangan Minyak 724 Juta Barel di Rokan

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan minyak negara Indonesia, PT Pertamina (Persero), telah menemukan potensi cadangan minyak dan gas bumi nonkonvensional yang mencapai 724 juta barel setara minyak (BOE) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau.

Wakil CEO Pertamina Oki Muraza menyatakan bahwa penemuan ini merupakan salah satu pencapaian penting perusahaan di tahun 2025 dan akan membantu memperkuat kapasitas produksi nasional.

"Kami telah membuat penemuan terbesar dalam 10 tahun terakhir. Kami menemukan minyak dan gas nonkonvensional di WK Rokan dengan potensi mencapai 724 juta barel," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Dia memperkirakan bahwa cadangan minyak dan gas tambahan masih mungkin ditemukan. Menurut dia, penemuan di WK Rokan ini hanya berasal dari satu struktur geologi, dan bisa jadi ada potensi yang lebih besar lagi.

"Ini hanya dari satu struktur, dan tentu saja, potensi nonkonvensional Indonesia jauh lebih besar dari itu. Ini adalah salah satu penemuan konvensional dan nonkonvensional terbesar dalam Grup Pertamina," katanya.

Di sektor energi hijau, Pertamina telah mulai memproduksi sustainable aviation fuel (SAF) yang saat ini mencapai 9.000 barel per hari.

Perusahaan ini juga sedang dalam proses mengkonversi tiga kilangnya untuk memungkinkan co-processing menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku guna mendukung produksi bahan bakar pesawat rendah emisi.

Terkait infrastruktur gas, Pertamina telah melakukan pekerjaan revitalisasi pada Tangki Arun, yang diperkirakan selesai pada Desember 2025.

"Untuk fasilitas logistik, empat tangki penyimpanan bahan bakar berkapasitas 29.000 m³ masing-masing akan meningkatkan kapasitas inventori Pertamina di Kilang Balongan, yang mencakup wilayah Jawa bagian barat," jelasnya.

Selanjutnya, Pertamina sedang mengembangkan pilot plant hidrogen di Ulubelu, Tanggamus, Lampung, yang akan memproduksi 100 kilogram hidrogen per hari. Menurut dia, nantinya akan terintegrasi dengan fasilitas produksi di Cikampek dan Jawa Barat.

MEMBACA  Jakarta Menyelenggarakan Perayaan Paskah 2025 dengan Tema Damai dan Kemakmuran

Di sektor panas bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai di Sumatera Selatan telah menghasilkan 800 GWh per tahun.

"Untuk energi hijau berupa bensin campuran etanol, kami telah meluncurkan Pertamax 95 di 168 outlet untuk menyediakan pilihan bahan bakar yang lebih rendah emisinya," pungkasnya.