Minggu, 7 Desember 2025 – 21:14 WIB
Jakarta, VIVA – Pertamina Patra Niaga terus berusaha melakukan pemulihan pasokan BBM dan LPG di Aceh dengan mengoptimalkan jalur distribusi darat, laut, dan udara. Pada Sabtu (6/12) dini hari, Kapal Wira Loewisa tiba di Pelabuhan Ulee Lheue membawa 9 skid tank LPG dengan kapasitas total 135 MT. Muatan itu terdiri dari 105 MT LPG subsidi dan 30 MT non-subsidi dari Integrated Terminal Lhokseumawe, sebagai bagian dari penguatan suplai melalui jalur laut.
Baca Juga :
Akselerasi Distribusi Energi dan Bantuan untuk Aceh, Pertamina Patra Niaga Perkuat Kolaborasi
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, mengatakan pasokan ini menjadi tambahan penting untuk wilayah yang akses daratnya belum pulih sepenuhnya akibat banjir dan longsor. Semua skid tank langsung dikirim ke SPBE untuk mempercepat suplai ke agen dan pangkalan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Di sisi lain, layanan SPBU di berbagai wilayah Aceh sudah menunjukkan kondisi yang semakin membaik. Antrean panjang yang terjadi sejak awal pekan mulai berkurang berkat optimalisasi suplai dan pengaturan operasi yang dilakukan secara intensif.
Baca Juga :
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Digitalisasi SPBU Pertamina di PT Len Industri
Dia telah meninjau langsung kondisi SPBU Lhong Raya Banda Aceh pada Jumat (5/12). Achmad memastikan pemulihan layanan ini adalah hasil kolaborasi lintas lembaga yang berjalan efektif.
“Kepadatan sudah jauh berkurang dibanding hari-hari sebelumnya. Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungan pengamanan, serta Pemerintah Provinsi dan Kota yang terus berkoordinasi. Kami juga bekerja sama dengan Basarnas dan KSOP. Kami bahu-membahu menyalurkan energi bagi masyarakat yang sedang menghadapi musibah,” ujar Achmad, dikutip dari keterangannya, Minggu 7 Desember 2025.
Baca Juga :
Prabowo Tegaskan Kemandirian Energi, Singgung Kelapa Sawit Bisa jadi BBM
Pertamina Patra Niaga juga memastikan penyaluran energi ke wilayah dengan akses terbatas seperti Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen tetap berjalan. Pengalihan suplai dilakukan dengan dukungan dari Integrated Terminal Lhokseumawe, karena akses jalur dari Banda Aceh belum pulih sepenuhnya.
Pemulihan suplai energi di Aceh dilakukan lewat semua moda transportasi. Dari jalur laut, selain LPG, kapal juga membawa 4 mobil tangki BBM tambahan untuk Banda Aceh dan 1 mobil tangki berisi 24 KL BBM untuk penanganan bencana dan alat berat. Jalur udara dioptimalkan dengan dukungan pesawat perintis dan Hercules untuk menjangkau wilayah yang masih terisolasi.
Achmad menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus menjaga keberlangsungan layanan energi bagi masyarakat Aceh dalam situasi pemulihan ini.