PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin memperkuat posisinya sebagai pemain kelas atas dalam transportasi LPG ASEAN dengan mengakuisisi dua kapal Very Large Gas Carriers (VLGC) tambahan, bernama VLGC Pertamina Gas Caspia dan VLGC Pertamina Gas Dahlia.
Kapal-kapal baru ini dioptimalkan khusus untuk mengangkut komoditas penting seperti gas petroleum cair (LPG), serta bahan kimia lain seperti propilen dan amonia, yang ditujukan untuk rute perdagangan internasional.
Masing-masing kapal tanker baru ini memiliki panjang 300 meter atau setara dengan dua lapangan sepak bola, dengan kapasitas 91.000m3. Mereka dibangun di Hanwha Ocean, sebuah galangan kapal terkemuka secara global yang terletak di Korea Selatan.
Kedua kapal tanker raksasa tersebut resmi diluncurkan pada 9 Mei 2024 di Hanwha-Okpo Shipyard di Kota Geoje, Korea Selatan, sebuah pusat pengiriman yang terletak lebih dari 300 kilometer dari ibu kota Seoul. Pihak-pihak yang menyaksikan peluncuran penting ini termasuk Sekretaris Kementerian BUMN Indonesia, Rabin Indrajad Hattari; Chargé d’Affaires Ad Interim Kedutaan Besar Indonesia di Seoul, Zelda Wulan Kartika. Mewakili PIS dalam acara tersebut adalah Direktur Perencanaan Bisnis Eka Suhendra dan Direktur Armada Muhammad Irfan Zainul Fikri.
Sekretaris Kementerian BUMN Indonesia, Rabin Indrajad Hattari, menyambut hangat kedatangan dua VLGC terbaru milik PIS, memperkuat peran pentingnya dalam lanskap distribusi energi Indonesia dan meningkatkan keberanian Indonesia di panggung global.
\”Kedua VLGC ini melambangkan lebih dari sekadar kapal; tetapi merupakan bukti kolaborasi internasional, kemajuan teknologi, dan komitmen yang teguh untuk memperkuat keamanan energi Indonesia. Kami percaya kolaborasi internasional ini dapat meningkatkan kemampuan PIS, sebagai bagian dari Pertamina, dalam memperkuat infrastruktur energi,\” tegas Hattari pada Kamis (09/05).
Ia menekankan kedatangan kapal ini yang tepat waktu dan peran pentingnya dalam distribusi LPG, memperjuangkan solusi energi yang lebih ramah lingkungan untuk industri dan rumah tangga.
“Kedatangan kedua VLGC ini menandakan dedikasi kami yang tak tergoyahkan untuk memperkuat industri maritim Indonesia. Saat kami memperluas armada kami dengan kapal-kapal yang canggih dan modern, kami menciptakan peluang bagi tenaga kerja terampil kami, meningkatkan kemampuan maritim kami, dan meningkatkan posisi Indonesia sebagai kekuatan regional terkemuka dalam sektor pelayaran,” tambah Hattari.
CEO Pertamina International Shipping (PIS), Yoki Firnandi, menyatakan bahwa penambahan kapal-kapal ini menempatkan PIS sebagai pemilik armada VLGC terdepan di Asia Tenggara, memperkuat armada menjadi total tujuh kapal. “Saat kami terus mengembangkan armada VLGC yang ramah lingkungan, kami mengkonfirmasi komitmen kami untuk mendukung transisi energi dan mendorong pembangunan bisnis yang berkelanjutan.”
Kapal-kapal ini saat ini merupakan kapal gas raksasa ramah lingkungan terbesar di dunia yang dilengkapi dengan teknologi terkini. Kapal-kapal ini diberi nama berdasarkan bunga: Caspia melambangkan kesuksesan dan kenangan, sementara Dahlia mewakili kebahagiaan dan rasa hormat.
Kapal-kapal baru ini diprioritaskan untuk rute internasional dan dijadwalkan untuk melakukan pelayaran perdananya dari Houston, Texas di AS pada awal Mei 2024. Saat ini, ada 419 kapal tanker VLGC berlayar di seluruh dunia, dengan rata-rata usia kapal 10,08 tahun. Dengan penambahan dua armada baru, PIS kini memiliki tujuh kapal tanker VLGC dengan rata-rata usia 3,42 tahun.
\”Rata-rata usia relatif muda dari kapal-kapal VLGC PIS adalah keuntungan, memastikan kualitas operasional, kepatuhan terhadap regulasi, pemanfaatan teknologi terbaru untuk mengurangi emisi, dan daya saing,\” ujar Yoki.
Sebelumnya, PIS juga memiliki beberapa kapal tanker LPG dual-fuel ramah lingkungan baru di Indonesia, termasuk Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, Pertamina Gas Amaryllis, Pertamina Gas Tulip, dan Pertamina Gas Bergenia.
Lebih lanjut, VLGC Pertamina Gas Caspia dan VLGC Pertamina Gas Dahlia juga memiliki beberapa fitur unggulan, seperti fleksibilitas muatan tertinggi di kelasnya, hingga 39 kombinasi kargo, dan langkah-langkah anti-pembajakan akomodasi penuh untuk keselamatan dan kenyamanan awak kapal.
Faktanya, VLGC Pertamina Gas Dahlia dikelola langsung oleh PIS dan dioperasikan oleh awak kapal sepenuhnya Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan Pertamina, kapal-kapal ini dilengkapi dengan perangkat hemat energi dan generator poros yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon, dan mereka menggunakan teknologi dual-fuel ramah lingkungan dan selektif katalitik reduction (SCR) untuk mengurangi polusi hujan asam (NOx).
Dengan penambahan kapal-kapal ini, armada PIS sekarang mencapai total 102 unit, terdiri dari Very Large Crude Carriers (VLCCs), Very Large Gas Carriers (VLGCs), kapal Suezmax, dan armada lain dengan berbagai ukuran, dengan 60 di antaranya melayani rute internasional.
Kontak Media:
Muh. Aryomekka Firdaus
Sekretaris Perusahaan
M: +62(0)811-872-272
Tentang Pertamina International Shipping (PIS):
Pertamina International Shipping (PIS), anak perusahaan Pertamina, didirikan pada tahun 2016. Pada tahun 2021, PIS mengasumsikan peran subholding induk Integrated Marine Logistics (SH IML), mengkonsolidasikan semua bisnis pengiriman, layanan maritim, dan logistik di bawah payungnya. Lihat https://pertamina-pis.com/.
Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024