Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 332 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi damai yang diselenggarakan oleh Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina dan Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia (AMMI) untuk mendukung Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta pada hari Minggu.
“Kami telah mendeploy 332 personel gabungan,” kata Kepala Polisi Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo Condro.
Ia menekankan bahwa semua personel keamanan tidak bersenjata dan memprioritaskan pendekatan humanis dan profesional dalam memfasilitasi hak para demonstran untuk mengungkapkan pendapat mereka.
“Tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api,” tegasnya.
Susatyo juga mendesak para peserta demonstrasi untuk menjaga ketertiban dan menghindari provokasi.
“Kalian dipersilakan untuk mengungkapkan aspirasi kalian dengan cara yang sopan dan tertib agar aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan damai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Polisi Metro Gambir Rezeki R. Respati menyatakan bahwa koordinasi telah terjalin dengan semua pihak terkait untuk memastikan lingkungan yang kondusif.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan — tempat berlokasi Kedutaan Besar AS — dikelola berdasarkan situasi, dengan polisi menyarankan masyarakat untuk menggunakan rute alternatif untuk menghindari kemacetan, terutama di dekat area Monas.
Ratusan demonstran berkumpul di luar Kedutaan Besar AS di Gambir, Jakarta Pusat, pada hari Minggu pagi untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina.
Peserta berasal dari berbagai daerah, melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, termasuk kereta.
Polisi menetapkan area demonstrasi khusus sekitar 50 meter dari kedutaan untuk memastikan keamanan dan ketertiban sepanjang acara.
Berita terkait: Tur Timur Tengah memicu optimisme penyelesaian konflik Gaza: Prabowo
Berita terkait: Indonesia reiterates support for Palestine at OIC-Arab League meeting
Berita terkait: Indonesia supports Cairo Declaration for Gaza reconstruction
Translator: Mario Sofia Nasution, Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025