Persib Bandung Melaju Kencang, Persis Solo Tumbang

Senin, 27 Oktober 2025 – 21:16 WIB

Bandung, VIVA – Tim yang dijuluki Maung Bandung, Persib Bandung, kembali tunjukkan dominasinya di kompetisi Super League musim ini. Mereka menundukkan Persis Solo dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Kemenangan ini memperkuat tren positif tim besutan pelatih Bojan Hodak dalam menjaga momentum.

Sejak babak pertama, Persib langsung mengambil inisiatif menyerang. Dengan dukungan suporter setia, mereka berhasil cetak gol pembuka yang memberi keunggulan penting.

Di babak kedua, kepercayaan diri Persib tidak surut – meski dengan satu pemain kurang, tim tetap kuasai permainan dan tambah keunggulan. Taktik serangan balik cepat dan pertahanan yang disiplin jadi kunci sukses.

Kemenangan 2-0 ini juga menunjukkan kemampuan Persib menjaga keunggulan dalam kondisi tidak ideal, sekaligus memberi sinyal kuat bahwa perjuangan mereka di kompetisi belum berakhir.

Dengan tambahan tiga poin, Persib perkuat posisinya di papan atas dan tegaskan ambisi sebagai tim unggulan.

Di sisi lain, Persis Solo perlu evaluasi performa: meski turun dengan target raih poin, mereka gagal tembus pertahanan lawan dan cenderung bermain reaktif. Kurang efektif dalam penyelesaian akhir dan tekanan dari Persib bikin mereka sulit cetak gol.

Bagi bobotoh dan pengamat sepak bola, kemenangan ini bukti bahwa Persib bukan cuma bisa raih hasil positif, tapi juga lakukan dengan karakter kuat — menyerang, disiplin, dan bertahan kompak saat tertekan.

Susunan Pemain

Persib Bandung: Teja Paku Alam (PG); Eliano Reijnders (Febri Hariyadi ’89) Federico Barba, Patricio Matricardi, Kakang Rudianto; Marc Klok (C), Luciano Guaychocea, Saddil Ramdani (Adam Alis ’31), Beckham Putra (Thom Haye ’73); Uilliam Barros (Berguinho ’73), Ramon Tanque (Julio Cesar ’73).

MEMBACA  Kementerian Kembali Aktifkan Program Spesialis Anestesi di RSHS Bandung

Persis Solo: M Riyandi (PG); Eky Taufik (Agung Manann ’89), Giovani Numberi, Jordy Tutuarima, Xandro Schenk; Adriano Castanheira (Althaf Indie ’52), Sho Yamamoto (C), Sutanto Tan (Arkhan Kaka ’71); Zanadin Fariz (Sidik Saimima ’71), Kodai Tanaka, Gervane Kastaneer.

Meski demikian, pelatih Hodak dan anak asuhnya tidak boleh terlena: kualitas masih harus ditingkatkan, terutama dalam hal finishing dan menjaga konsentrasi hingga peluit akhir.