Persiapan! Terjemahan Al-Quran Bahasa Betawi Segera Hadir

Jumat, 3 Oktober 2025 – 00:04 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Agama (Kemenag) akan segera meluncurkan terjemahan Al Quran dalam Bahasa Betawi. Prosesnya sudah dimulai sejak tahun 2024 dan saat ini sedang dalam tahap validasi.

Baca Juga :


Warga Palmerah Tolak Pembuatan TPS karena Timbulkan Bau, Pemprov Merespons

“Al Quran terjemahan Bahasa Betawi ini menjadi jembatan antara teks suci dan pengalaman hidup masyarakat. Ini juga merupakan wujud nyata dari literasi keagamaan yang inklusif,” ujar Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) Sidik Sisdiyanto di Jakarta, Kamis.

Baca Juga :


Kemlu Ungkap Kondisi WNI yang Tergabung dalam Pelayaran Global Sumud Flotilla

Untuk memastikan terjemahannya sesuai dengan standar Ulumul Quran dan Bahasa Betawi, PBAL2K sedang melakukan pembahasan validasi. Sidik menjelaskan bahwa Kemenag dalam beberapa tahun terakhir telah menerjemahkan Al Quran ke berbagai bahasa daerah. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih dekat dengan Al Quran sehingga lebih mudah memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :


Dokter Kandungan Cabul di Garut Divonis 5 Tahun Penjara

Sidik mengatakan Al Quran terjemahan bahasa Betawi ini memberikan ruang bagi generasi muda Betawi untuk lebih kenal dengan Al Quran. Bagi masyarakat luas, kehadirannya juga menjadi kekayaan budaya lokal dan bagian dari khazanah Islam Nusantara.

“Proses validasi yang kita lakukan hari ini untuk memastikan bahwa setiap kata, ungkapan, dan makna, benar-benar mencerminkan pesan Ilahi. Sekaligus menghormati kekayaan Bahasa Betawi, sehingga bebas dari kesalahan baik yang bersifat teknis maupun substantif,” kata dia.

Hingga saat ini, Kemenag telah menerjemahkan Al Quran ke dalam 30 bahasa daerah dan 10 di antaranya sudah didigitalisasikan.

MEMBACA  Kesepakatan TKDN tercapai, larangan penjualan Apple iPhone bisa segera berakhir

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Validasi Al Quran Ahmad Yani mengungkapkan proses penerjemahannya telah melewati tiga tahap: pra-penerjemahan, penerjemahan, dan pasca-penerjemahan.

“Semua proses penerjemahan Al Quran Bahasa Betawi dilakukan dengan teliti dan penuh kehati-hatian,” katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya

“Proses validasi yang kita lakukan hari untuk memastikan bahwa setiap kata, ungkapan, dan makna, benar-benar mencerminkan pesan Ilahi, sekaligus menghormati kekayaan Bahasa Betawi, sehingga terbebas dari kesalahan baik yang bersifat teknis maupun substantif,” kata dia.