Persiapan Simulasi Pemungutan Suara di Tempat

Simulasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 adalah langkah penting dalam mengevaluasi kesiapan pelaksanaan di lapangan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru baru-baru ini menggelar simulasi tersebut, baik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan maupun pemilihan wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru 2024.

Kegiatan simulasi tersebut dilaksanakan di halaman Kantor KPU Banjarbaru dengan melibatkan berbagai elemen terkait, termasuk panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan pengawas pemilu. Ketua KPU Kota Banjarbaru, Dahtiar, berharap bahwa simulasi ini dapat memberikan gambaran yang jelas terkait pelaksanaan pilkada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 November mendatang.

Dahtiar menjelaskan bahwa simulasi tersebut dilakukan di TPS 08 kecamatan Banjarbaru Selatan dengan melibatkan petugas dan beberapa pemilih dari warga sekitar. Tujuannya adalah untuk memberikan contoh nyata tentang bagaimana pelaksanaan pemungutan suara akan dilakukan di hari pemilihan nanti.

Di sisi lain, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kota Banjarbaru, Abdul Basid, menekankan bahwa simulasi tersebut sangat penting sebagai persiapan dalam pelaksanaan pilkada tingkat lokal. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis bagi Kota Banjarbaru dalam menyelenggarakan pemilu tingkat lokal.

Simulasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 memiliki peran yang vital dalam mengevaluasi kesiapan pelaksanaan di lapangan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru telah menjalankan simulasi tersebut sebagai gambaran pelaksanaan pemilu di lapangan, baik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan maupun pemilihan wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru 2024.

Simulasi tersebut dilakukan di halaman Kantor KPU Banjarbaru dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) dan pengawas pemilu. Ketua KPU Kota Banjarbaru, Dahtiar, berharap agar simulasi tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas terkait pelaksanaan pilkada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 November mendatang.

MEMBACA  Prabowo memimpin dalam penghitungan suara presiden yang tidak resmi

Dahtiar menjelaskan bahwa simulasi tersebut diambil dari contoh nyata di TPS 08 kecamatan Banjarbaru Selatan dengan melibatkan petugas dan beberapa pemilih dari warga sekitar. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang nyata tentang bagaimana pelaksanaan pemungutan suara akan dilakukan di hari pemilihan nanti.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kota Banjarbaru, Abdul Basid, menegaskan bahwa simulasi tersebut sangat penting sebagai langkah persiapan dalam pelaksanaan pilkada tingkat lokal. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis bagi Kota Banjarbaru dalam menyelenggarakan pemilu tingkat lokal.