Perselisihan Memanas: Salat Hina hingga Ancaman Terhadap Kontrak Pemerintah

Sabtu, 7 Juni 2025 – 11:53 WIB

Washington, VIVA – Hubungan yang dulunya sangat dekat antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan pengusaha teknologi Elon Musk, sekarang berubah jadi permusuhan terbuka.

Pertengkaran besar antara mereka meletus dalam beberapa hari terakhir, dengan saling serang lewat pernyataan pedas dan menghina. Padahal, baru-baru ini mereka dikenal sebagai sekutu yang sangat dekat.

Dalam wawancara beberapa jam setelah debat sengit dengan Elon Musk, Trump ditanya soal rencananya untuk menelpon CEO Tesla dan SpaceX itu. Namun, jawaban Trump malah memperkeruh suasana.

"Maksudmu orang yang udah gila itu?" kata Trump dengan nada sinis, seperti dikutip Sabtu, 7 Juni 2025.

Ia menegaskan tak terlalu berminat bicara dengan Musk saat ini. Menurut dia, Musk-lah yang ingin menghubunginya, bukan sebaliknya.

"Tapi, dia belum siap untuk kontak lagi sama orang terkaya dunia yang pegang SpaceX dan Tesla itu," tambah Trump.

Orang-orang dekat Trump mengungkapkan bahwa presiden lebih merasa kecewa daripada marah atas pertengkaran ini. Seorang penasihatnya bilang, Trump terlihat sangat terpukul dengan rusaknya hubungan mereka.

Dikutip dari ABC News, Trump bahkan pertimbangin untuk jual mobil Tesla merah barunya sebagai bentuk protes terhadap Musk. Mobil itu dibeli Maret lalu, saat perusahaan Musk sedang dapat tekanan besar.

Permusuhan ini mulai dari kritik terbuka Musk soal kebijakan pajak dan imigrasi Trump. Musk bilang Trump akan kalah di Pemilu 2024 tanpanya, dan dia juga mendukung pemakzulan serta menyebut nama Trump dalam skandal Jeffrey Epstein.

"Tanpa aku, Trump bakal kalah. Demokrat akan kuasai DPR, Republik cuma dapat 51-49 di Senat. Sungguh nggak tahu terima kasih," tulis Musk di X.

MEMBACA  Pemerintah Kota menuntut peningkatan Kebun Binatang Medan setelah tiga harimau meninggal

Trump balas dengan sentil kontrak pemerintah Musk yang bernilai miliaran dolar.

"Cara termudah hemat anggaran adalah stop subsidi dan kontrak pemerintah untuk Elon. Aku selalu heran Biden nggak lakukan ini!" tegasnya.

Perusahaan Musk seperti Tesla, SpaceX, dan Starlink dapat banyak kontrak dan subsidi dari pemerintah AS. Konflik ini bisa pengaruhi proyek teknologi nasional dan stabilitas politik jelang pemilu 2024.

Baca juga: