Senin, 26 Mei 2025 – 13:48 WIB
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) membuka suara tentang kemungkinan rupiah bisa kembali ke level Rp15.000 per dolar AS. Hari ini, rupiah dibuka di Rp16.160 per dolar AS, menguat 0,35%.
Baca Juga:
Deputi Hukum BI Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Dana CSR
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan fokus utama mereka sekarang adalah menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global.
“Intinya, kita harus pastikan rupiah stabil dulu. Kita tahu kondisi global masih tidak pasti, seperti yang dijelaskan Pak Gubernur,” kata Denny di BI, Senin, 26 Mei 2025.
Baca Juga:
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.160 per Dolar AS
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
Denny menambahkan, BI terus memastikan ekonomi domestik kuat dan inflasi tetap dalam target 2,5±1%. Ini penting agar Indonesia tahan di tengah gejolak pasar global.
Baca Juga:
Rupiah Dibuka Menguat di Rp16.324 per Dolar AS
BI juga melakukan segala upaya menstabilkan rupiah, termasuk intervensi di pasar offshore, spot, dan DNDF. "Jika perlu, BI akan beli SBN dalam negeri," jelas Denny.
Hingga 26 Mei 2025, rupiah sudah menguat 2,6%, lebih baik dari Singapura (1,9%) dan Filipina (1,03%). Thailand menguat 2,95%, sementara Malaysia 2,64%.
“Alhamdulillah, rupiah sudah menguat 2,6% bulan ini. BI tetap berkomitmen menjaga supply-demand dan stabilitas rupiah,” tandasnya.
Halaman Selanjutnya
Sumber: ANTARA