Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimismenya bahwa permintaan perumahan akan tumbuh pesat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia.
“Kalau perekonomian berjalan baik, permintaan pasti akan meningkat dengan cepat,” ujarnya di kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pada hari Selasa.
Ia menekankan bahwa seiring ekonomi yang terus menguat, masyarakat akan lebih percaya diri untuk berinvestasi di sektor properti.
“Tidak perlu khawatir, permintaan perumahan akan naik dengan cepat,” tambahnya.
Purbaya tiba di kantor PKP sekitar pukul 17.10 waktu setempat. Ia disambut oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Sekretaris Jenderal Didyk Choiroel, Inspektur Jenderal Heri Jerman, Komisaris BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan sejumlah pejabat kementerian lainnya.
Dalam kunjungannya, ia juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan para staf.
Sebelumnya, Purbaya mengadakan pertemuan dengan para investor dari sektor perbankan dan pasar modal. Dalam diskusi tersebut, ia menegaskan kembali komitmennya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Mereka ingin memahami arah kebijakan saya ke depannya agar kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,” jelasnya.
Menurut Purbaya, para investor menyoroti perlunya meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
Ia berjanji akan mengambil langkah-langkah konkret, termasuk membentuk satgas percepatan pembangunan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dijelaskannya bahwa tim ini akan bekerja cepat untuk mengatasi hambatan investasi dan memperkuat kepercayaan pasar.
Selain itu, Purbaya berencana membuka saluran komunikasi langsung bagi pelaku usaha untuk menyampaikan keluhan atau masukan terkait kebijakan.
“Saya akan menyediakan satu hari setiap minggunya untuk menangani masalah-masalah usaha yang dilaporkan kepada saya,” ucapnya.
Langkah-langkah ini, imbuh Purbaya, merupakan bagian dari strategi pemerintah yang lebih luas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, memperkuat daya beli masyarakat, dan merangsang permintaan di sektor perumahan.
Berita terkait: Semua fraksi setuju hapus tunjangan perumahan untuk anggota DPR
Berita terkait: Rencana 3 juta rumah Indonesia pacu permintaan semen: Duta
Berita terkait: Menteri dorong pertumbuhan developer berkualitas di daerah
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025