Permintaan maaf Jokowi adalah tindakan kemanusiaan, kata Kaesang

Presiden Indonesia Solidaritas Partai (PSI), Kaesang Pangarep, menggambarkan permintaan maaf yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini sebagai tindakan yang manusiawi.

“Menurut saya, ini adalah hal yang manusiawi untuk memberikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia; beliau akan pensiun,” kata Kaesang, putra bungsu Jokowi, kepada wartawan pada hari Jumat.

Kaesang mengatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

“Seorang presiden juga tidak sempurna. Tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang sempurna; setiap orang melakukan kesalahan,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam acara Doa Nasional di Istana Merdeka pada hari Kamis, Jokowi meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama masa jabatannya.

Beliau juga meminta maaf atas nama Wakil Presiden Ma’ruf Amin di depan ribuan tamu pada upacara pembukaan. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menjelang ulang tahun ke-79 Republik Indonesia.

“Pada hari pertama Bulan Kemerdekaan, Agustus, dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati, izinkan saya dan Bapak Ma’ruf Amin untuk meminta maaf atas semua kesalahan yang dilakukan selama tugas kami sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,” ujar Jokowi.

Beliau menambahkan bahwa dirinya hanyalah manusia, dan tidak mungkin baginya dan Amin untuk memenuhi harapan semua orang.

“Saya tidak sempurna, hanya manusia,” kata beliau. “Hanya Tuhan yang sempurna.”

Jokowi kemudian mengundang tamu-tamu untuk berdoa bersama untuk mencapai cita-cita negara.

Berita terkait: Masih memutuskan dari mana akan bertarung: Kaesang tentang Pilkada

Berita terkait: Jokowi menyangkal mencalonkan nama anaknya untuk kepemimpinan Jakarta

Translator: Fath M, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Menteri Thohir menyoroti tantangan perumahan di masa depan