Perlunya komitmen kuat dalam penanganan stunting: MPR

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lestari Moerdijat, menyoroti bahwa upaya konsisten untuk menangani dan mencegah stunting membutuhkan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan.

“Konsistensi dalam upaya menangani dan mencegah stunting di Indonesia harus didukung oleh kemauan politik yang kuat dari pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima di sini pada hari Selasa.

Ia kemudian mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang mengatakan bahwa alasan penurunan nominal prevalensi stunting pada tahun 2023 adalah karena belum ditemukannya model implementasi yang tepat untuk beberapa program, selain peningkatan jumlah anak yang mengalami stunting baru.

Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia turun hanya 0,1 poin persentase menjadi 21,5 persen dari 21,6 persen pada tahun 2022.

Moerdijat mempertanyakan perencanaan program pengurangan stunting di Indonesia serta keseriusan para pemangku kepentingan dalam melaksanakan program-program tersebut.

Menurutnya, dalam perencanaan program pengurangan stunting, pilihan dari beberapa metode implementasi yang sesuai seharusnya telah ditawarkan berdasarkan survei yang dilakukan.

Ia juga mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus stunting baru juga menunjukkan bahwa penanganan stunting di negara ini belum komprehensif.

Ia berharap bahwa, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mewujudkan bangsa yang unggul, akan dilakukan perbaikan signifikan dalam upaya untuk mengurangi stunting karena kualitas kesehatan setiap anak bangsa akan menentukan ketahanan dan daya saing generasi mendatang.

Pengurangan stunting merupakan program prioritas pemerintah Indonesia, yang bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Berita terkait: Pemerintah menggunakan aplikasi pelaporan gizi untuk meningkatkan validitas data stunting

Berita terkait: Intervensi simultan di posyandu kunci untuk menurunkan stunting: Pemerintah

MEMBACA  Pemimpin Emirates mengatakan tidak puas dengan keterlambatan Boeing dalam memperbaiki masalah 777X Oleh Reuters

Berita terkait: Harapkan kunjungan Widodo ke Jawa Barat memacu upaya anti-stunting: pejabat

Penerjemah: Melalusa Susthira, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024