Perluasan Pencarian Korban Longsor Cilacap

Jakarta (ANTARA) – Operasi pencarian dan penyelamatan untuk korban tanah longsor di Cilacap, Jawa Tengah, diperluas pada hari kelima masa tanggap darurat, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Senin.

Kepala Pusat Data dan Informasi Bencana BNPB, Abdul Muhari, menyatakan perluasan ini dilakukan setelah ditemukannya beberapa lokasi baru yang diduga terdapat korban.

Tim SAR gabungan membagi area pencarian menjadi beberapa sektor untuk mempercepat dan memperlancar proses evakuasi.

Hingga pukul 11:00 waktu setempat, tim telah menemukan tiga jenazah, sehingga total korban meninggal menjadi 16 orang. Tujuh warga masih dinyatakan hilang dan terus dicari oleh tim gabungan.

Operasi ini melibatkan personil dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD setempat, serta relawan, tambahnya.

Upaya evakuasi didukung oleh dua unit alat berat tambahan dari pemerintah kabupaten dan provinsi untuk membersihkan puing-puing di lokasi longsor.

Muhari menyebut cuaca pagi yang mendung memungkinkan tim melanjutkan operasi, berbeda dengan hari-hari sebelumnya dimana hujan dan kondisi tanah yang licin menyebabkan keterlambatan.

Petugas juga melakukan pencarian manual di area yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat. Kombinasi metode ini dinilai efektif untuk menemukan korban di ruang sempit.

BNPB terus memantau perkembangan operasi dan memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk upaya pencarian dan penyelamatan.

Tanah longsor terjadi pada Kamis, 13 November, sekitar pukul 19:00 waktu setempat, dan berdampak pada beberapa rumah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Bencana ini merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas kurang lebih 6,5 hektar. Bencana ini juga mengakibatkan amblesan sedalam 2 meter dan retakan tanah sepanjang 25 meter.

Berita terkait: Baznas dirikan posko kesehatan, dapur umum untuk korban longsor Garut dan Cilacap
Berita terkait: Longsor Cilacap: Tim penyelamat berkejaran dengan waktu temukan yang hilang di hari kelima

MEMBACA  Pendaki Italia Hilang di Nepal, Badai dan Longsor Tewaskan 9 Orang

*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025*