Perluasan Akses Energi di Pedesaan Indonesia melalui Program Partisipatif

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperluas akses energi ke seluruh Indonesia melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada masyarakat. Inisiatif ini mencakup program elektrifikasi pedesaan, pengelolaan sumur minyak oleh masyarakat, sambungan listrik gratis (BPBL), dan pengembangan tenaga surya.

“Program seperti sumur minyak masyarakat, elektrifikasi pedesaan, sambungan listrik gratis (BPBL), dan tenaga surya bertujuan untuk mempercepat akses energi di seluruh negeri,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang mendukung agenda energi nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kontribusi dari mitra bisnis kita. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus atas dedikasi Anda,” kata Lahadalia saat acara Malam Penganugerahan Subroto Awards 2025 di Jakarta pada tanggal 24 Oktober.

Subroto Awards memberikan penghargaan atas kontribusi di sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia. Tahun ini, acara tersebut bertepatan dengan peringatan 80 tahun sektor tersebut dan menganugerahkan 71 pemenang dalam 52 kategori.

Lahadalia menyatakan bahwa target *lifting* minyak Indonesia tahun 2025 sebesar 605.000 barel per hari dipenuhi melalui kerjasama antara pemerintah dan industri dengan kontrak bagi hasil yang fleksibel.

Ia memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mengidentifikasi dan mengelola sekitar 45.000 sumur minyak masyarakat. Sumur-sumur ini akan direstrukturisasi bersama koperasi, UMKM, dan perusahaan daerah.

“Kemitraan ini memberdayakan masyarakat untuk mengelola sumber daya secara bertanggung jawab sambil memastikan standar lingkungan dan keselamatan,” ujar Lahadalia. Ia menambahkan bahwa kontraktor wajib membeli minyak tersebut pada harga 80 persen dari Harga Minyak Mentah Indonesia.

MEMBACA  4 Nama Kunci Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

Di sektor ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) ditugaskan untuk menyalurkan listrik ke 5.700 desa dan 4.400 dusun yang masih belum berlistrik. Inisiatif ini, di bawah program elektrifikasi pedesaan dan BPBL, bertujuan untuk menghubungkan semua rumah tangga ke jaringan listrik nasional.

“Siapa tahu, salah satu anak dari desa terpencil ini mungkin akan menjadi presiden Indonesia. Setelah 80 tahun merdeka, tidak seharusnya ada desa yang masih tanpa listrik. Itulah semangat dari program pro-rakyat Presiden Prabowo,” katanya.

Lahadalia mendorong perusahaan tambang untuk menerapkan praktik lingkungan yang bertanggung jawab, termasuk menjamin reklamasi dalam rencana kerja dan anggaran mereka.

Ia menegaskan kembali komitmen pemerintah terhadap energi bersih, dengan mencatat rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 1,5 megawatt di masing-masing dari 70.000 desa. Hal ini berpotensi menghasilkan hingga 100 gigawatt secara nasional.

Kementerian ESDM juga memperkenalkan logo baru, “Pancar Dipa”, yang melambangkan energi sebagai sumber kehidupan serta mencerminkan inovasi dan optimisme untuk masa depan energi Indonesia.

Lahadalia menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, industri, dan masyarakat akan menjadi kunci untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan dan merata.

Berita terkait: Indonesia majukan energi bersih dengan upaya bersama kementerian

Berita terkait: Prabowo apresiasi kemajuan elektrifikasi di desa terpencil Indonesia

Penerjemah: Kelik, Aria Ananda

Editor: Anton Santoso

Hak Cipta © ANTARA 2025