Perlu Studi untuk Melanjutkan Kebijakan Pengurangan Tarif Penerbangan: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa setiap keputusan untuk melanjutkan kebijakan pengurangan tarif pesawat akan memerlukan studi mendalam untuk menentukan dampak kebijakan tersebut terhadap industri penerbangan dan ekonomi.

Beliau menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di sini pada hari Kamis sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai kelanjutan kebijakan pengurangan tarif sebesar 10 persen, yang diumumkan pemerintah untuk periode 16 hari mulai dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

Beliau menekankan bahwa industri penerbangan Indonesia masih fokus pada efisiensi, mengingat jumlah pesawat yang terbatas.

Meskipun Indonesia membutuhkan sekitar 750 pesawat, saat ini hanya memiliki 400.

“Kita terus meningkatkan efisiensi di industri penerbangan kita. Memang, jumlah pesawat yang kita miliki masih kurang,” katanya setelah pertemuan dengan Badan Usaha Milik Negara di bidang penerbangan.

Beliau mengatakan bahwa maskapai seperti Garuda, Citilink, dan Pelita Air sedang berupaya untuk meningkatkan jumlah pesawat guna memenuhi kebutuhan transportasi udara yang terus berkembang.

Langkah ini dianggap sebagai langkah inovatif untuk mendukung penerbangan yang lancar.

Berita terkait: Kebijakan pengurangan tarif pesawat untuk mendukung pariwisata: Menteri

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Perhubungan, Elba Damhuri, mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan harga tiket penerbangan domestik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di semua bandara.

Ia menambahkan bahwa kebijakan pengurangan tarif pesawat ini dibuat atas arahan Presiden Prabowo Subianto dan bertujuan untuk mendukung masyarakat dengan mengurangi beban tarif pesawat.

Pada hari Kamis, Thohir mengadakan pertemuan dengan beberapa BUMN di bidang penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, dan InJourney Airports, serta penyedia layanan navigasi udara AirNav Indonesia.

MEMBACA  Berani Melanggar Jalur Busway, Pengendara Yamaha NMAX Ini Kebingungan

Berita terkait: Tim masih mempelajari rencana pengurangan tarif pesawat: kementerian

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2025