loading…
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus tunjukkan kinerja bagus dan perkuat transformasi lewat ekspansi global dan kerja sama strategis. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tetap tunjukkan performa positif dan tingkatkan langkah transformasi melalui ekspansi global dan kemitraan strategis. Di pertengahan Juli 2025, Krakatau Steel lewat anak perusahaannya PT Krakatau Baja Industri dan PT Tata Metal Lestari siap ekspor 10.000 ton baja ke Amerika Serikat.
Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, bilang ekspor ini bagian dari beberapa kerja sama strategis yang sudah dilakukan perusahaan sejak Maret 2025. Termasuk penandatanganan MoU dengan Delong Steel Group dan kolaborasi bareng Xiamen ITG Group Co., Ltd. serta PT Dexin Steel Indonesia di acara BRICS Innovation Base Industry Project Matchmaking Meeting di Beijing, Cina.
Selain itu, Krakatau Steel juga kerja sama dagang dengan Tatarstan Trade House di Rusia dan sudah ekspor 2.400 ton baja ke Polandia. “Ini bukti transformasi dan restrukturisasi yang kami lakukan berhasil. Krakatau Steel dapat kepercayaan penuh dari stakeholder, terlihat dari naiknya harga saham yang gak cuma tunjukkan kinerja keuangan, tapi juga kepercayaan publik dan investor,” kata Akbar dalam pernyataannya, Minggu (13/7).
Baca Juga: Krakatau Steel Catatkan Rekor Penjualan Pipa Baja Tertinggi Sepanjang Sejarah
Kepala Riset Praus Capital, Marolop Alfred Nainggolan, bilang kenaikan harga saham KRAS dalam beberapa minggu terakhir terjadi karena respon pasar terhadap langkah pertumbuhan non-organik, termasuk kolaborasi strategis dengan Delong Steel. Menurut dia, kepercayaan produsen global ke Krakatau Steel jadi sinyal penting buat masa depan industri baja nasional.