Perjanjian Gencatan Senjata Belum Terwujud, Warga Palestina Menyalahkan Hamas

Jumat, 14 Juni 2024 – 19:30 WIB

Gaza – Beberapa warga Gaza mengkritik kelompok militan Hamas, karena gagal mengakhiri perang dengan Israel yang telah menghancurkan hidup mereka.

Baca Juga :

Klaim Punya Pabrik di Palestina, Coca-Cola Dapat Kecaman dari Warga Bangladesh

\”Hamas telah memimpin rakyat Palestina ke dalam perang pemusnahan,\” kata Umm Ala, seorang warga Gaza berusia 67 tahun.

Umm Ala telah dua kali mengungsi selama lebih dari delapan bulan perang antara militan Palestina yang dipimpin Hamas dan Israel.

Baca Juga :

Lebanon Tembakkan Puluhan Rudal ke Israel, Sirene Peringatan Berbunyi

“Jika para pemimpin Hamas tertarik untuk mengakhiri perang ini dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, mereka pasti menyetujui (kesepakatan),” tambah Umm Ala, dikutip dari Alarabiya, Jumat, 14 Juni 2024.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Baca Juga :

Rangkul Koalisi Internasional Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, HNW: Ini Menegaskan Sikap RI

Sebagai informasi, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Selain itu, lebih dari 37.100 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 84.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Halaman Selanjutnya

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

MEMBACA  Keraton Yogyakarta Menyelenggarakan Garebeg Besar, Warga Berebut Ubarampe Gunungan