Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Stella Christie, di sini pada Sabtu, mendesak universitas untuk menerapkan pengajaran berbasis riset.
“Kita perlu melakukan pengajaran berbasis riset agar kita dapat menghasilkan inovasi baru,” ungkap Christie ketika ditemui wartawan setelah memberikan orasi ilmiah saat upacara wisuda di Universitas YARSI.
Menurut Christie, pendekatan pengajaran berbasis riset sangat penting untuk menghasilkan berbagai inovasi, karena inovasi baru tidak akan muncul tanpa terobosan sistematis.
Dia menegaskan bahwa inovasi memainkan peran penting dalam kemajuan industri dan pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan ini, dia memuji Universitas YARSI atas langkah-langkahnya untuk menerapkan pengajaran berbasis ilmiah. Dia menyatakan bahwa universitas tersebut juga telah mengembangkan aplikasi terkait kecerdasan buatan (AI).
“Pemerintah sangat berterima kasih atas partisipasi luar biasa dari universitas swasta. Salah satu contoh yang patut dicontoh adalah Universitas YARSI,” katanya.
Pada acara yang sama, Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, menyatakan bahwa pihaknya telah fokus pada penelitian dalam pembelajaran mahasiswa. Mahasiswa di sana secara konsisten dihadapkan pada tugas-tugas baru dalam menulis tesis dan disertasi mereka yang bertujuan untuk memperluas kontribusi inovatif.
Dia menjelaskan bahwa penelitian didasarkan pada skenario kehidupan nyata untuk menumbuhkan inovator dan penemu yang mampu meluncurkan startup atau perusahaannya sendiri.
“Oleh karena itu, kami sedang membangun siklus ini, yang menurut (Wakil Menteri) Christie, akan membantu mengembangkan pola pikir riset,” jelasnya.
Upacara wisuda Universitas YARSI kali ini merayakan 458 wisudawan, menandai orasi ilmiah pertama Christie di negara ini sejak dia dilantik sebagai wakil menteri.
Berita terkait: Pemerintah berkomitmen membangun sumber daya manusia berkualitas di sektor energi
Berita terkait: Pemerintah Indonesia berencana strategi baru untuk reformasi pendidikan tinggi
Berita terkait: Investasi SDM kunci untuk memperkuat ekosistem riset: Wakil Menteri
Translator: Prisca, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025