Percepatan Pemulihan Infrastruktur Sumut, 171 Titik Longsor Telah Ditangani

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara melaporkan kemajuan signifikan dalam perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana banjir-longsor. Foto/BNPB

**TAPANULI UTARA** – Upaya percepatan penanganan [bencana alam](https://www.sindonews.com/topic/4177/bencana-alam) di Provinsi Sumatera Utara terus menunjukkan perkembangan positif. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara melaporkan kemajuan yang signifikan dalam perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana [banjir dan longsor](https://www.sindonews.com/topic/38692/banjir-dan-longsor).

Daerah terdampak mencakup Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kota Binjai.

**Baca juga:** [Bareskrim Naikkan Kasus Kayu Gelondongan di Sumatera Utara ke Penyidikan](https://nasional.sindonews.com/read/1654031/13/bareskrim-naikkan-kasus-kayu-gelondongan-di-sumatera-utara-ke-penyidikan-1765357956)

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa hingga Rabu (10/12), telah teridentifikasi **171 titik longsor**, 27 titik jalan putus, 38 titik jalan amblas, 4 oprit jembatan putus, dan 28 titik genangan banjir.

“Upaya penanganan terus berlangsung dan sebagian besar titik telah ditangani, termasuk 163 titik longsor, 10 titik jalan putus, 18 titik jalan amblas, 3 titik oprit jembatan, dan 28 titik genangan banjir yang sudah surut,” ujar Aam, sapaan Abdul Muhari, dalam keterangannya pada Rabu (10/12/2025).

Meskipun penanganan berlangsung intensif, masih terdapat empat koridor utama yang **belum dapat dilewati** akibat kerusakan parah, yaitu:
– Tarutung–Sibolga
– Tarutung–Sipirok
– Sibolga–Batangtoru
– Batangtoru–Singkuang

MEMBACA  Saham Sunnova Mencapai Titik Terendah Sepanjang Masa atas Peringatan 'Going Concern'

Tinggalkan komentar