Perbaikan tanggul, teknologi cuaca kunci dalam mengelola banjir Demak: BNPB

Jakarta (ANTARA) – Perbaikan tanggul sungai yang bocor dan pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca (TMC) penting untuk mengelola banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sedikitnya 4.000 rumah di Demak telah terendam sejak 5 Februari setelah tanggul Sungai Wulan bocor, memutus akses jalan utama yang menghubungkan Demak dengan Kudus.

“Terdapat kebutuhan mendesak untuk memperbaiki tanggul dan memanfaatkan TMC untuk mengatasi air yang bocor dan merendam sawah, fasilitas publik, dan tempat tinggal, yang memaksa sekitar 21.000 orang mencari perlindungan,” kata Kepala BNPB, Suharyanto, dalam pernyataan pada hari Selasa.

Dia menyatakan bahwa BNPB telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Jawa Tengah (BPBD) untuk mempersiapkan modifikasi cuaca, yang akan melibatkan penaburan garam di awan hujan di daerah yang terdampak banjir.

Menurut analisis BNPB, modifikasi cuaca telah terbukti efektif dalam mengurangi intensitas curah hujan sebesar 30-40 persen, katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa mengendalikan curah hujan diperlukan untuk mempercepat pekerjaan perbaikan pada tanggul yang bocor dengan memungkinkan pihak berwenang setempat mengurangi air banjir lebih cepat menggunakan mesin pompa.

Suharyanto menyatakan bahwa BNPB dan pemerintah kabupaten Demak telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat perbaikan kebocoran di tanggul.

“Kami fokus pada pekerjaan pada tanggul tertiernya di desa Ngemplik Wetan, Karanganyar. Setelah memperbaiki tanggul, kami akan menggunakan mesin penghisap air untuk mengembalikan air ke sungai,” katanya.

Dia menjamin bahwa pemerintah menyediakan persediaan kebutuhan dasar yang cukup bagi pengungsi, seperti makanan dan persediaan medis. BNPB menyalurkan bantuan sebesar Rp1,15 miliar kepada otoritas setempat.

Berita terkait: Kementerian koordinasi untuk mengatasi genangan lahan pertanian di Jawa Tengah

MEMBACA  Apakah pasukan Sudan mendapatkan kembali wilayah yang hilang dalam perang saudara? | Berita Perang Sudan

Berita terkait: Menteri desak petani Jawa Tengah melaporkan keterlambatan pengiriman bantuan

Translator: M. Riezko, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024