Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama 1.000 hari, dan G7 menyalahkan Moskow sebagai satu-satunya penghambat perdamaian. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh G7, yang dipimpin oleh Italia, mereka menegaskan bahwa Rusia tetap menjadi penghalang bagi perdamaian yang adil dan abadi. Negara-negara anggota G7 lainnya, termasuk Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat, menyatakan komitmen mereka untuk memberlakukan sanksi dan tindakan lainnya terhadap Rusia.
G7 juga menegaskan dukungan mereka kepada Ukraina dan berjanji untuk terus mendukung negara tersebut dalam perjuangannya untuk kedaulatan, kebebasan, kemerdekaan, integritas teritorial, dan rekonstruksi. Mereka juga mengakui dampak agresi Rusia terhadap orang-orang yang rentan di seluruh dunia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan keinginannya untuk mengakhiri perang dengan Rusia melalui jalur diplomatik tahun depan. Dia optimis bahwa konflik ini bisa berakhir lebih cepat setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Menurut Zelensky, tidak ada pembicaraan yang signifikan antara Rusia dan Ukraina saat ini. Namun, kehadiran Trump sebagai presiden baru menimbulkan harapan baru dalam penyelesaian konflik tersebut. Trump telah menyatakan niatnya untuk mengakhiri perang dengan cepat setelah menjabat.