Peran Strategis Danantara: Pendorong Pertumbuhan Indonesia hingga 2029

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana untuk terus meningkatkan kontribusi investasi Lembaga Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) hingga tahun 2029.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada hari Rabu, Purbaya menekankan perlunya mempercepat investasi untuk mendorog pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.

Dia mencatat bahwa tujuan ini akan dicapai dengan memperkuat peran sektor swasta dan Danantara sebagai sovereign wealth fund, sehingga akselerasi investasi tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ke depannya, kami berharap kontribusi investasi Danantara akan terus meningkat hingga 2029, sejalan dengan meningkatnya peran investasi sektor swasta,” ujarnya.

Menurut dia, investasi strategis Danantara akan diarahkan untuk mendukung sektor produktif bernilai tambah tinggi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah juga akan berkontribusi melalui APBN sebagai katalis untuk merangsang keterlibatan sektor swasta.

Oleh karena itu, dia menyampaikan harapan bahwa baik Danantara maupun investor swasta akan memainkan peran utama sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.

Secara paralel, APBN akan terus memberikan dukungan untuk pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.

Dukungan ini akan berfokus pada proyek-proyek prioritas yang berdampak signifikan terhadap pertumbuhan, termasuk perumahan, infrastruktur untuk ketahanan pangan dan energi, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Dalam paparannya, dia menyatakan bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dalam Rancangan APBN 2026 ditargetkan sebesar 5,4 persen, lebih tinggi dari 5,2 persen yang ditetapkan dalam APBN 2025.

Dari komponen PDB, pertumbuhan investasi diproyeksikan melambat dari 5,5 persen tahun ini menjadi 5,2 persen tahun depan.

Sebaliknya, konsumsi rumah tangga diperkirakan naik dari 5,0 persen tahun ini menjadi 5,2 persen pada tahun 2026. Ekspor juga diproyeksikan meningkat dari 5,4 persen menjadi 6,7 persen.

MEMBACA  Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata ke Seluruh Lapisan Masyarakat

Berdasarkan sektor, pertanian diperkirakan tumbuh 4,1 persen, manufaktur 5,2 persen, serta informasi dan komunikasi 8,0 persen pada tahun depan.

Translator: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025