Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon memberikan sambutan di Museum Nasional. Foto: Tim Fadli Zon
jpnn.com – Museum Nasional Indonesia menyelenggarakan pameran fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus untuk pertama kalinya.
Pameran bertajuk “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus” ini memperingati 130 tahun penemuan fosil tersebut oleh Eugène Dubois di tepian Bengawan Solo.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia Fadli Zon menegaskan posisi Indonesia sebagai peradaban tertua di dunia.
Dia menyebut penemuan ini sebagai pencapaian besar yang mengukuhkan posisi Indonesia dalam peta paleoantropologi global.
Fadli menekankan penemuan Pithecanthropus Erectus bukan hanya peristiwa penting dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga menegaskan peran Indonesia dalam narasi evolusi manusia.
“Penemuan ini bukan sekadar ilmu pengetahuan. Ini adalah pencapaian transformasional yang menegaskan peran Indonesia sebagai bahian penting dalam narasi besar evolusi manusia,” kata Fadli Zon, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Sekitar 60 persen temuan Homo Erectus di dunia berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Situs arkeologi seperti Sangiran, Trinil, dan Ngandong telah mengungkap fosil berusia lebih dari 1,5 juta tahun, menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat adaptasi dan inovasi manusia purba.
Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon menegaskan Indonesia memegang peran penting dalam narasi besar evolusi manusia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News