Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan bahwa sistem Integrated Cold Storage (ICS) menjaga kualitas ikan untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Salah satunya adalah penggunaan hidangan berbasis ikan di Kabupaten Kampar, Riau,” ungkap Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, dalam pernyataan resmi pada Jumat (7 Februari).
Menurut Sulistyo, Kampar memiliki fasilitas ICS yang dikelola oleh unit pengolahan ikan PT Delta Mina Perkasa, dengan kapasitas 2 × 2,5 ton dan unit penyimpanan dingin tambahan dengan kapasitas 2 × 50 ton.
Ia kemudian memuji ICS, yang telah menjadi pemasok utama ikan patin ke enam dapur MBG yang melayani makanan untuk 54 sekolah di sekitarnya.
Sulistyo mencatat bahwa hidangan ikan disajikan secara bergantian dengan sumber protein lainnya. Ia mendorong pemerintah setempat untuk aktif melibatkan bisnis lokal dalam mendukung kesuksesan program MBG.
Ia menyatakan bahwa keberadaan ICS Kampar telah mendukung produktivitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) di daerah tersebut, dengan kapasitas produksi hingga tiga ton bahan baku per hari.
Dari bahan baku ini, perusahaan dapat mengolah satu ton produk fillet per hari. Semua bahan baku ini berasal dari produksi petani ikan patin di Kabupaten Kampar.
“Ini merupakan manifestasi nyata dari ekonomi berkelanjutan di Kampar. Kita dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan dan meningkatkan ekonomi lokal dari hulu ke hilir,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kampar, Zulfahmi, menjelaskan bahwa ICS dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2017 dan saat ini dikelola oleh PT Delta Mina Perkasa setelah diserahkan kepada pemerintah setempat.
“Semoga peningkatan konsumsi ikan dapat membantu mendorong ekonomi lokal,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan kesiapan sektor perikanan untuk mendukung program MBG yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan asupan protein bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
Trenggono menekankan bahwa keterlibatan Kementerian dalam program ini akan memprioritaskan produk perikanan lokal, menyesuaikannya dengan preferensi regional.
Berita terkait: Pemerintah RI akan meningkatkan program makanan gratis berdasarkan umpan balik masyarakat
Berita terkait: Program MBG untuk menurunkan tingkat prevalensi stunting: Wakil Menteri
Translator: Muhammad Harianto, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025